Herman Deru Dianugerahi Tanda Kehornatan Satyalancana Pembangunan oleh Presiden RI

Herman Deru Dianugerahi Tanda Kehornatan Satyalancana Pembangunan oleh  Presiden RI

Herman Deru Dianugerahi Tanda Kehornatan Satyalancana Pembangunan oleh Presiden RI. Foto: Humas Pemprov Sumsel--

BACA JUGA:Evaluasi PDAM OKU, Swastakan atau Restrukturisasi?

Masih dalam pidatonya Ma'ruf mengatakan angka stunting Indonesia saat ini mencapai 21,6 persen.  angka stunting itu harus berhasil diturunkan untuk mengejar target 14 persen pada 2024. 

"Saya ingatkan kembali prevalensi stunting di Indonesia saat ini adalah 21,6 persen. Ini supaya kita sadar. Sementara target kita adalah 14 persen pada 2024. Sisanya tinggal, tidak sampai 2 tahun. Artinya, secara nasional setiap tahun 2023, 2024, itu kita harus menghasilkan, bisa menurunkan 3,8 persen kalau untuk 14 persen 3,8 persen," tambahnya. 

BACA JUGA:Sepulang dari Tanah Suci, Kesehatan Jemaah Haji Dipantau Selama 14 Hari

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti soal fenomena pernikahan anak. Pernikahan anak memang tak dilarang, tapi akan menimbulkan efek negatif, seperti bayi yang dilahirkan mengalami stunting.   Oleh karena itu Ma'ruf mengingatkan kepada orang tua untuk lebih extra mengawasi remajanya agar berperilaku hidup dan pergaulan sehat.  

"Bagi keluarga yang memiliki anak remaja, agar dipastikan remaja kita mempunyai perilaku hidup dan pergaulan yang sehat. Patut menjadi keprihatinan kita bersama, masih relatif tingginya angka pernikahan anak," ujar Ma'ruf di acara Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 (Harganas) di halaman kantor Bupati Banyuasin  

BACA JUGA:Kepala BKKBN RI: Sumsel Dapat Menjadi Contoh Percepatan Penurunan Angka Stunting di Indonesia

Di ujung sambutannya Iapun meminta agar setiap keluarga manfaatkan layanan di Posyandu dan Puskesmas untuk memantau kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang anak. Ini tak lain sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.  

"Peran keluarga begitu penting bagi negara karena secara internal keluarga yang melahirkan generasi yg sehat akan menghasilkan masyarakat yang hebat dan negara yang hebat," jelasnya.  

BACA JUGA:Residivis Kambuhan Ditangkap Tim Opsnal Polsek Cempaka, ini Kasusnya

Sementara itu Kepala BKKBN  Dr. HC. dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG mengajak semua warga untuk menjaga keluarga dan anak-anak agar tetap dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk itu Ia menghimbau agar masyarakat dapat merencanakan sejak dini keluarga yang berkualitas bebas stunting. 

Lebih jauh Ia mengatakan ada 2 amanah yang diberikan negara kepada BKKBN. Yakni menjaga jumlah penduduk agar tetap seimbang serta mewujudkan keluarga yang berkualitas dimana di dalamnya ada percepatan penurunan stunting. 

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Raih Tanda Kehormatan Tertinggi Satyalancana Wira Karya Tahun 2023

Saat ini tantangan yang dihadapi keluarga Indonesia bukanlah ledakan penduduk, melainkan masih terjadinya kesenjangan dan bagaimana meningkatkan kualitas, khususnya percepatan penurunan stunting.   “Untuk itu Harganas tahun 2023 ini mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju,” sebutnya.   Di tempat yang sama Gubernur Herman Deru mengatakan sangat bangga dengan penunjukan Sumsel sebagai tuan rumah Harganas ke-30 tahun 2023.  

BACA JUGA:Prof Gribaldi: Masa Studi Tercepat 2023 Fakultas Pertanian 3 Tahun 10 Bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: