Ungkap Kekejaman Israel Terhadap Warga Gaza Palestina: Ini 7 Seruan PBNU

Ungkap Kekejaman Israel Terhadap Warga Gaza Palestina:  Ini 7 Seruan PBNU 

OKUTIMURPOS.COM - Terkait eskalasi konflik di Gaza yang semakin memprihatinkan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hari ini mengungkapkan keprihatinannya dan menyerukan sejumlah tindakan demi menghentikan ketidakadilan dan kekerasan.

Keprihatinan PBNU ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.

 "Kita patut berduka mendalam melihat tragedi kemanusiaan yang terus terjadi di Tanah al-Quds selama ini, terutama dengan bencana yang baru-baru ini melanda wilayah Gaza," ujar KH Staquf di kantor PBNU Jakarta.

Melalui pernyataan resmi, PBNU menyuarakan tujuh seruan terkait kondisi di Gaza:

1.Menghentikan pemanfaatan agama sebagai justifikasi penindasan dan penghancuran kelompok berbeda.

2. Menghentikan segala bentuk kekerasan dan penghancuran di wilayah Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan.

3. Mendorong solidaritas antar komunitas agama untuk berjuang bersama demi keadilan dan perdamaian dengan landasan moral dan etika universal.

4. Mengecam tindakan yang melanggar hukum internasional dan menyerukan dunia untuk menghormati kesetaraan hak bagi setiap individu demi perdamaian global.

BACA JUGA:Seruan Erdogan dan Kecaman terhadap Serangan Israel di Gaza Palestina, Wapres Ma’ruf Amin Sebut Genosid

5. Mendukung sikap dan kebijakan pemerintah Indonesia yang berupaya menemukan solusi adil untuk konflik Israel-Palestina dan menawarkan bantuan dalam bentuk apa pun yang mungkin.

6.Mengajak umat Islam, terutama anggota Nahdlatul Ulama, untuk bersama-sama mendoakan korban konflik dan melaksanakan Qunut Nazilah guna meminta pertolongan Ilahi.

BACA JUGA:Gaza Palestina Darurat, Rumah Sakit Jadi Target Serangan Israel, Ini Desakan Menlu RI di SMU PBB

7. Mengajak warga Nahdlatul Ulama untuk mengumpulkan dana kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina. Dana ini nantinya akan dikoordinasikan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shaqadah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).

Sumber: