Eskalasi Konflik di Gaza Pasca-Gencatan Senjata Meningkat Lagi, Ini Jumlah Korbannya

Eskalasi Konflik di Gaza Pasca-Gencatan Senjata Meningkat Lagi, Ini Jumlah Korbannya

Petugas saat evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan di Gaza Palestina--

Eskalasi Konflik di Gaza Pasca-Gencatan Senjata Meningkat Lagi, Ini Jumlah Korbannya

Gaza, okutimurpos.com - Sehari setelah berakhirnya gencatan senjata, serangan Israel ke Gaza pada Jumat (1/12/2023) telah menyebabkan 178 kematian warga Palestin.

Ketengangan tampak terus meningkat di kawasan tersebut. 

Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, dengan 289 lainnya mengalami luka.

Menurut Juru Bicara UNICEF, James Elder, mengecam keras serangan ini, menekankan perlunya perlindungan mendesak bagi anak-anak yang terjebak dalam konflik. 

"Ini adalah perang terhadap anak-anak," ujarnya, melaporkan adanya ledakan dekat sebuah rumah sakit di Gaza.

Serangan Israel mencakup aksi darat, laut, dan udara, menyasar berbagai area di Jalur Gaza. 

Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia dan Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza melaporkan penerimaan puluhan korban tewas.

BACA JUGA:Belajar dari Perang di Gaza Palestina

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mendesak agar bantuan kemanusiaan dapat terus disalurkan seperti selama gencatan senjata. 

Namun, penyeberangan Rafah dengan Mesir ditutup, menghambat pengiriman bantuan ke Gaza.

Negosiasi yang difasilitasi Qatar, bersama dengan Amerika Serikat dan Mesir, masih berlangsung untuk mengembalikan gencatan senjata. 

Namun, serangan terbaru ini menambah kompleksitas, menurut pernyataan Qatar.

Untuk meredakan ponflik periode gencatan senjata telah dimulai pada 24 November 2023, dan sempat diperpanjang dua kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: