Grab Indonesia dan OVO Berikan Donasi Rp 3,5 Miliar untuk Gaza

Grab Indonesia dan OVO Berikan Donasi Rp 3,5 Miliar untuk Gaza

Grab adalah salah satu platform layanan on demand asal Malaysia yang bermarkas di Singapura--

Akibatnya, atau bahkan ada ajakan untuk meng-uninstall aplikasi Grab bike, grab car ayai jada ojek online dan taksi online ini. 

Perusahaan Grab menghadapi potensi boikot oleh netizen sebagai reaksi dari postingan media sosial  Chloe Tong, istri dari salah satu pendiri Grab, Anthony Tan, yang menggambarkan liburan keluarganya di Israel.

Warganet pun punya persepsi bahwa Grab memberikan dukungan terhadap negara Israel  tersebut.

BACA JUGA:Usai Kirim Bantuan dengan 2 Hercules ke Gaza Palestina Kini Gunakan Airbus 330, Netanyahu Didemo Mundur

BACA JUGA:Innalillahi, 9.227 Warga Gaza Palestina Meninggal Akibat Kekejian Israel

Menanggapi isu tersebut, Grab mengeluarkan pernyataan resmi

Bahwa Hran menjauhkan diri dari setiap tindakan yang mengabaikan hak asasi manusia dan keadilan. 

Donasi ini menandai langkah signifikan oleh Grab dan OVO dalam berkontribusi pada penyebab global hak asasi manusia dan menekankan peran entitas korporat dalam menangani krisis kemanusiaan.

Langkah ini kemungkinan dimaksudkan tidak hanya untuk menyediakan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi korban, tetapi juga untuk menjelaskan posisi perusahaan tentang isu-isu sosial dan politik menyusul reaksi yang terjadi.

Dipertagas lagi, Grab tidak akan pernah mendukung tindakan apa pun yang tidak mengindahkan perikemanusiaan dan perikeadilan. 

''Kami tidak mengambil sikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusia, dan mendukung segala upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil,'' jelasnya dikutip dari laman Grab.com. (*)

BACA JUGA:Tambah Menggila Serangan Israel ke Gaza dan Tepi Barat Palestina, Begini Sikap Pemerintah Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: