Konflik di Gaza Tambah Mengerikan, PBB Minta Gencatan Senjata dan RS Indonesia di Gaza Kehabisan Listrik
Israel bumihanguskan Gaza. Foto: tangkapn layar tv one--
Konflik di Gaza Memanas dan Mengerikan, PBB Minta Gencatan Senjata dan RS Indonesia di Gaza Kehabisan Listrik
OKUTIMURPOS.COM- Gaza - Ketegangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza semakin meningkat.
Israel kini menggencarkan serangan udara dan darat, dengan tujuan menyerang infrastruktur Hamas, termasuk terowongan dan pos peluncuran rudal anti-tank.
Di tengah serangan berat tersebut, pasokan bahan bakar di Gaza pun semakin menipis, mengancam operasional rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya.
Juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy, mengonfirmasi bahwa Israel telah memperluas operasi daratnya di Jalur Gaza.
Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, juga mengakui bahwa mereka sedang menghadapi serangan darat dari pasukan Israel.
PBB mendesak kedua belah pihak untuk menjalankan "jeda kemanusiaan" demi menyelamatkan nyawa sipil.
Seorang pejabat PBB menekankan bahwa warga di Gaza saat ini sedang menghadapi kondisi yang sangat sulit, dengan kebutuhan pokok yang semakin langka dan tidak adanya jaminan keselamatan.
BACA JUGA:Gaza Palestina Darurat, Rumah Sakit Jadi Target Serangan Israel, Ini Desakan Menlu RI di SMU PBB
Pejuang Palestina yakin Allah akan melemahkan tipu daya orang-orang kafir.--
Kondisi di Gaza Utara, tempat berdirinya Rumah Sakit Indonesia, semakin memprihatinkan.
Duta Besar Indonesia untuk Palestina dan Yordania, Ade Padmo Sarwono, mengungkapkan bahwa rumah sakit tersebut kini menghadapi krisis energi akibat pemutusan aliran listrik oleh Israel.
"Mereka menghadapi kesulitan untuk listrik karena terbatasnya pasokan bahan bakarnya," kata Ade.
Ade juga menginformasikan bahwa sepuluh Warga Negara Indonesia (WNI) masih berada di Gaza, termasuk anggota MRC yang bekerja di RS Indonesia Gaza dan relawan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: