Gaza Palestina Darurat, Rumah Sakit Jadi Target Serangan Israel, Ini Desakan Menlu RI di SMU PBB

Gaza Palestina Darurat, Rumah Sakit Jadi Target Serangan Israel, Ini Desakan Menlu RI di SMU PBB

Nenek bernama Fatima El Aalayan duduk di krusi roda rumah sakit Shifa Gaza. Mengalami kondisi serangan Israel bukan hal yang baru baginya. Namu kali ini terasa lebih parah dari tahun 1948. Dia mencari keselamatan setelah 4 hari rumahnnya mendapat seranga--

Sejumlah rumah sakit lain seperti International Eye Hospital, Baptist Hospital, Rumah Sakit Al Karama, dan Martyr Muhammad Al-Dorra Hospital for Children mengalami kerusakan total.

 Kapasitas tempat tidur di RS Al-Shifa telah mencapai batas maksimal, dengan peningkatan kebutuhan tempat tidur perawatan intensif dan bedah.

Kementerian Kesehatan Palestina juga mengungkapkan bahwa akses ke rumah sakit terhambat, pasokan medis menipis, dan pemadaman listrik yang berkepanjangan memperparah kondisi.

 Generator yang digunakan sebagai sumber daya alternatif pun tidak didesain untuk bekerja secara terus menerus, menambah risiko kegagalan pasokan daya.


Gaza dan daerah yang jadi sasaran serang Israel--

Pernyataan ini menjadi bukti lanjut dari krisis yang terjadi di Jalur Gaza, dengan lebih dari 12 rumah sakit tutup dan 25 pusat perawatan kesehatan utama menghentikan operasionalnya. 

Sejumlah rumah sakit kini menjadi tempat perlindungan bagi pengungsi internal yang mencari keamanan dari serangan.

Dalam menghadapi kondisi ini, Menlu Retno Marsudi menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus berdiri bersama rakyat Palestina dan mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak. (*)

BACA JUGA:Arab Yahudi

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: