Jangan Terlalu Sering Marah pada Anak, Ini Dampak Negatifnya
Ilustrasi--
Orang tua yang suka membentak anak tentu akan menimbulkan rasa takut bagi anak.
BACA JUGA:Es Teler, Minumam Segar Kaya Nutrisi Begini Cara Membuatnya
Anak-anak yang ketakutan sangat mungkin tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Ketika mereka tertutup, rasa untuk bercerita dengan orang tuanya akan berkurang.
Kondisi ini sangat memengaruhi psikologis anak dan membuat anak merasa tertekan ketika menghadapi masalah tanpa berkonsultasi dengan orang tuanya.
Ketika anak mulai mengasingkan diri dari orang tuanya, ia akan mencari perlindungan dari orang lain. Sehingga peran orang tua dalam mengasuh anak akan tidak diperhatikan.
5. Mudah Putus Asa
Dampak negatif anak sering dimarahi lainnya adalah anak tumbuh menjadi individu yang mudah putus asa. Jika dihadapkan pada sebuah tugas atau masalah yang cukup besar, mereka cenderung frustasi.
BACA JUGA:Tanpa Suntik Vitamin! Ini dia Makanan yang Bisa Mencerahkan kulit, Bikin Awet Muda
Anak merasa bahwa tidak akan ada solusi darinya yang bisa berhasil menyelesaikan masalah atau tugas tersebut. Hasilnya, mereka akan sulit menyelesaikan berbagai tugas atau masalah yang sedang mereka hadapi dengan baik.
Jelas bahwa orang tua yang mudah marah bisa memberikan dampak negatif terhadap psikologis anak. Sebaiknya, bila anak terbukti salah, jangan langsung memarahi atau membentak anak.
Anda bisa memberitahu anak dengan cara yang baik, bahasa yang mudah dipahami, dan disampaikan dengan penuh kasih sayang.
Sebisa mungkin jangan membentak anak secara berlebihan ya, sebab hal tersebut akan sangat berpengaruh pada diri anak ketika dewasa nanti.(Val)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: