Jangan Terlalu Sering Marah pada Anak, Ini Dampak Negatifnya

Jangan Terlalu Sering Marah pada Anak, Ini Dampak Negatifnya

Ilustrasi--

OKUTIMURPOS.COM - Marah merupakan luapan emosi yang wajar dan pasti pernah dialami setiap orang. 

Akan tetapi, sebagai orang tua, kemarahan wajib dikendalikan karena bisa berdampak negatif terhadap perkembangan anak.

Ketika anak tidak patuh dengan orang tua, rasa ingin membentak anak itu ada, hal ini dilakukan agar ia dapat mengikuti apa yang dikehendaki orang tuanya.

Meskipun membentak anak adalah salah satu cara dalam mendidik, tedapat dampak dari tindakan tersebut yang perlu kamu ketahui.

Perlu kamu ketahui bahwa anak yang masih berumur 0-5 tahun masih berada dalam peroses perkembangan yang pesat.

Di sinilah para orang tua wajib tau karakter pada anak karna itu sangat penting bagi pertumbuhan pada anak. 

Namun apabila sering di lakukkan pembentakan kepada anak dapat menimbulakan efek negatif terhadap masa depan anak.

BACA JUGA:Wajib Tau, Inilah Ponsel Murah Namun Berkualitas Ya realme C51

Membetak anak dengan suara yang keras atau tindakkan dengan memukul dapat memicu pada kesehatan mental dan perkembangan otak pada anak.

Tak menutup kemungkinan anakpun akan tumbuh menjadi anak dengan karakter pemarah.

Berikut dampak terhadap anak yang  sering dibentak dan dikasari oleh orang tua :

1. Merusak Otak

Mendidik anak dalam fase balita adalah hal yang perlu diperhatikan.

Usia balita merupakan masa-masa pertumbuhan di mana miliaran sel otak anak berkembang amat pesat di umur 0-6 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: