Burung Kadasih Memiliki Mitos Menyeramkan, Mulai dari Suara hingga Kelakuannya dari Piyek Hingga Dewasa

Burung Kadasih Memiliki Mitos Menyeramkan, Mulai dari Suara hingga Kelakuannya dari Piyek Hingga Dewasa

burung kadasih--

Seperti pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, kelakuan anaknya juga tak jauh berbeda dari indukannya yang membuat geleng kepala.

Jika telur burung kadasih tersebut menetas terlebih dahulu dari telur burung lainnya, maka tampa rasa bersalah anakan burung tersebut akan membuang telur-telur yang belum menetas  didalam sarang tersebut hingga jatuh ketanah.

Namun jika telur tersebut menetas belakangan, anakan burung kedasi akan tetap berusaha membunuh piyek-piyek burung lainnya.

Tujuannya agar anakan burung kadasih tidak memiliki saingan saat diberi jatah makan nanti oleh sang induk yang merupakan indukan burung lain.

Setelah berhasil menjadi anak tunggal burung tersebut akan tumbuh dengan pesat bahkan fisiknya lebih besar dari sang induk.

BACA JUGA:Rahasia Memasak Pepes Ayam Kemangi dengan Daun Pisang, Dipastikan Menggugah Selera

Jika anakan burung tersebut tumbuh dewasa dan mandiri, genetik yang diwariskan tidak akan berubah kelakuannya akan tetap sama seperti kadashi lainnya.

Begitulah siklus kehidupan burung kedasih yang tidak pernah mengenal sama sekali anak maupun ibu kandungnya sendiri.

Siklus burung kadashi memang terbilang cukup langka, hanya berkembang biak 1 tahun sekali dan hanya bertelur 1 butir saja.

Sebab itulah siklus perkembang biakan burung kadasi hanya sedikit saja ditiap daerah.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: