Hama Burung Serang Tanaman Padi, Petani Semendawai Suku III Pantau Sawah Pagi hingga Petang

Hama Burung Serang Tanaman Padi, Petani Semendawai Suku III Pantau Sawah Pagi hingga Petang

USIR : Petani sawah saat melakukan pengusiran burung yang mengancam tanaman padi.FOTO : Dok/OKUTPOS--

SEMENDAWAI SUKU III - Sejumlah petani padi yang ada di Kabupaten OKU Timur mengalami kesulitan menghadapi serangan hama burung yang cukup banyak pada saat musim tanam pertengahan tahun 2023. 

Akibat Serangan hama burung tersebut, petani terpaksa harus menunggu sawah mereka dari pagi hingga menjelang malam untuk mengantisipasi agar tanaman padi mereka tidak habis dimakan burung.

Seperti diungkapkan Musafa petani padi asal Kecamatan Semendawai Suku III yang mengaku selalu was-was untuk meninggalkan lahan sawah miliknya sebelum menjelang malam. 

Serangan hama burung dari pagi hari hingga sore  datang berbondong-bondong untuk memakan tanaman padi yang mulai mengeluarkan buah.

Salah satu upaya yang dilakukan petani untuk mengusir nama burung adalah dengan membuat orang-orangan sawah yang dipasang tali kepondokan yang nantinya ditarik dan digoyangkan ketika burung datang memakan buah padi.

BACA JUGA:Cegah Penyakit Hewan, Terus Lakukan Vaksin Terhadap Ternak Sapi dan Kambing

"Rasanya tidak tenang meninggalkan sawah untuk pergi keluar meskipun sebentar. Hama burung cukup banyak. Entah bagaimana cara mengusirnya. Padahal berbagai cara sudah dilakukan namun tetap saja burung sangat banyak dan mengancam hasil panen petani," katanya.

Ancaman hama burung tersebut selalu datang setiap kali menjelang musim panen atau ketika buah padi mulai muncul. Namun setiap musim jumlahnya berbeda.

 Biasanya hama burung banyak menyerang tanaman petani saat musim tanam pertengahan tahun karena sawah tadah hujan yang ada tidak melakukan penanaman karena memasuki musim kemarau. 

"Musim tanam pertengahan tahun seperti ini hanya lahan sawah irigasi yang digarap sementara lahan sawah tadah hujan kebanyakan tidak digarap karena kekurangan air. Jadi hama burung terfokus menyerang lahan sawah irigasi sehingga membuat petani kesulitan dan kewalahan mengusirnya," katanya.

Hal senada juga di rasakan oleh Ali yang juga menanam padi, dirinya mengaku kualahan mengusir hama burung yang ada di lahan pertaniannya, karena dari mulai pagi sampai malam burung tidak pergi dari area sawah kalau tidak di tunggu. 

BACA JUGA:Bicara Kemajuan Pertanian OKU Timur, Bupati OKU Timur Lanosin Sambut Baik Kehadiran Kepala BSIP Sumsel

"Wah mas kalau lahan pertanian kita tidak ditunggu bisa-bisa gak panen, habis di makan hama burung," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: