Aduh! Kasus HIV/AIDS di Kabupaten OKU Timur Didominasi Usia Produktif, Sudah Masuk Gejala Akhir

Aduh! Kasus HIV/AIDS di Kabupaten OKU Timur Didominasi Usia Produktif, Sudah Masuk Gejala Akhir

//Umaidah Kosim, SSi, Apt, MKes --

MARTAPURA,OKUTIMURPOS.COM - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten OKU Timur berjumlah 23 orang. Mirisnya, penyakit mematikan itu didominasi usia produktif dan telah masuk gejala akhir.

Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur M Yakub, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Umaidah Kosim, SSi, Apt, MKes mengatakan, dari jumlah kasus tersebut seluruhnya sudah masuk ke gejala akhir.

Jadi 23 orang ini rutin melapor ke Fakes sudah melayani Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP) HIV/AIDS.

"Ini kebanyakan yang terjaring di usia produktif. Kita menjaring kasus-kasus ini dari faskes yang kita tunjuk yang sudah memiliki PDP HIV/AIDS," katanya.

Dikatakan, untuk Fakes yang sudah bisa melayani PDP di OKU Timur ini hanya 9 Faskes. Sisanya baru bisa melayani konseling HIV/AIDS.

Adapun kesembilan Fakes tersebut yakni RSUD Martapura, RSUD OKU Timur, RS Islam At Taqwa, RS Caritas Belitang, Puskesmas Bangsa Negara, Puskesmas Gumawang, Puskesmas Sukaraja, Puskesmas Pemetung Basuki dan Puskesmas Totorejo.

BACA JUGA:Kalapas Martapura Ikuti Webinar Pengawasan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

"Untuk Fakes yang melayani PDP itu bisa melakukan pengobatan. Sedangkan Fakes yang tidak melayani PDP itu hanya Konseling atau vct. Konseling ini bertujuan memberikan sosialisasi tentang HIV/AIDS dan kemudian apabila ada pasien yang terkena HIV merujuk ke Faskes yang melayani PDP HIV/AIDS," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan skrining dengan mengecek pasien yang positif Tuberkulosis (TB) kita periksa HIV begitu pun sebaliknya.

"Biasanya kedua-keduanya ini saling keterkaitan. Namun "tidak jajan" itu biasanya TB saja," ucapnya.

Kemudian pihaknya juga turun ke lapangan seperti tempat-tempat lokallisasi atau menemui WPS, para waria, penguna napza melalui suntik, ibu hamil, pasien TBC.

Dimana ketika turun ke lapangan pihaknya melakukan pembinaan atau penyuluhan pada populasi kunci.

"Kita juga sering turun ke lokasi seperti di Kecamatan Belitang Madang Raya ada suatu tempat lokallisasi. Kita lakukan pendekatan kepada para pelaku penjajah seks dan kita berikan edukasi tentang HIV/AIDS dari awal sampai akhir. Terutama bagi yang terkena HIV/AIDS kita sampaikan jika hendak berobat itu harus kemana," jelasnya.

Kemudian diluar itu, Dinas Kesehatan OKU Timur juga melakukan edukasi ke ibu hamil. Serta sudah melakukan intervensi untuk penjagaan ibu hamil dengan deteksi dini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: