Proyek Baru Pipa Bawah Laut Ini Bisa Meningkatkan Kapasitas dari 260.000 Menjadi 360.000 Barel Per Hari

Proyek Baru Pipa Bawah Laut Ini Bisa Meningkatkan Kapasitas dari 260.000 Menjadi 360.000 Barel Per Hari

Pipa bawah laut bertujuan untuk mentransfer minyak mentah dari Penajam Station ke Balikpapan Station. --

Proyek Baru Pipa Bawah Laut Ini Bisa Meningkatkan Kapasitas dari 260.000 Menjadi 360.000 Barel Per Hari

OKUTIMURPOS.COM- Balikpapan - PT Hutama Karya (Persero) memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mewujudkan kemandirian energi nasional.

Perusahaan ini sedang merampungkan proyek Engineering, Procurement, Construction (EPC) untuk Lawe-Lawe Facilities Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V – Balikpapan yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan.

Inti dari proyek ini adalah pembangunan fasilitas pipa bawah laut yang bertujuan untuk mentransfer minyak mentah dari Penajam Station ke Balikpapan Station. 

BACA JUGA:PT Global Integra Energy Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Kabupaten Pali, Resmikan Jalan Khusus Tambang

Sebelumnya, minyak tersebut disalurkan melalui jalur pipa darat dari Lawe-Lawe Station ke Penajam Station.

Menurut laporan, tahap pekerjaan offshore telah mencapai instalasi pipa lepas pantai dengan diameter 20 inci dan progres keseluruhan telah mencapai 62%. Hal ini menandakan perkembangan pesat dalam pelaksanaan proyek.

Gunadi, Direktur Operasi II Hutama Karya, mengungkapkan bahwa proyek pipa bawah laut ini akan meningkatkan kapasitas kilang Balikpapan. 

Ya dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari.

BACA JUGA:Sektor Pertambangan No 1, Pertanian No 3, Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,24 Persen

Penambahan kapasitas ini diharapkan dapat memenuhi permintaan bahan bakar di Indonesia yang semakin meningkat.

Didesain dengan standar tinggi, pipa bawah laut ini diharapkan dapat berfungsi selama 30 tahun. Ini juga menjadi proyek pertama Hutama Karya dalam pembangunan pipa bawah laut, menandai langkah besar bagi perusahaan dalam sektor ini.

Dalam wawancaranya, Gunadi juga menekankan komitmen Hutama Karya terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) di Penajam, Balikpapan dan upaya perusahaan dalam memperluas portofolio di bidang konstruksi EPC. 

PT Patra Drilling Contractor dan PT Moment Construction Energy (KSO PDC-MCE) bertanggung jawab sebagai subkontraktor spesialis sejak Januari 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: