WASPADA Banjir! BPBD OKU Timur Terus Pantau Debit Air Sungai Komering, Langkah Awal Evakuasi Mandiri

WASPADA Banjir! BPBD OKU Timur Terus Pantau Debit Air Sungai Komering, Langkah Awal Evakuasi Mandiri

BPBD Kabupaten OKU Timur terus memantau perkembangan debit air Sungai Komering guna antisipasi bencana banjir. Foto: dok/OKUTPOS--

MARTAPURA, OKUTIMURPOS.COM - Banjir bandang yang melanda di Kabupaten OKU Selatan menjadi peringatan untuk OKU Timur sebagai kabuaten tetangga.

BACA JUGA:Daerah Hilir Harus Waspada, Banjir Bandang Kisam Tinggi Sudah Sampai di Muaradua

Terlebih, aliran air sungai dari hulu yang berada di OKU Selatan secara otomatis akan mengalir ke Sungai Komering.

"Iya, saya sudah berkomunikasi intens dengan BPBD OKU Selatan, intinya kita harus mewaspadai sekaligus bersiap-siap mana kala terjadi luapan air Sungai Komering," ungkap Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Timur Mgs. Habibullah, SIP saat dihubunngi OKUTIMUR POS, Rabu 5 Juli 2023.

BACA JUGA:Banjir Bandang di OKU Selatan, 1 Unit Rumah Hanyut, 3 Warga Dikabarkan Hilang Terbawa Arus

Hbaibullah mengatakan, dari komunikasi tentens dengan BPBD OKU Selatan, maka BPBD OKU Timur menyampaikan kepada camat yang daerahnya dilintasi Sungai Komering.

Seperti Kecamatan Bunga Mayang, Martaputra, BP Peliung, Pemuka Bangsa Raja, Madang Suku I, Madang Suku II, Semenawai Barat hingga Cempaka.

BACA JUGA:Demi Kemajuan Desa, Sinergitas BPD, Kades dan BUMDes Penting

Dimana dengan luapan air sungai yang diperkirakan tinggi ini, butuh kewaspadaan warga dan kesigapan petugas, baik BPBD sendiri malupun lintas sektor seperti Dinas Kesehatan dan lainnya.

"Kita sudah sampaikan kepada camat, untuk meneruskannya kepada kepala desa agar memberikan pengarahan kepada warga khususnya yang berada di bantaran sungai," terang Habibullah.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan melakukan evakuasi mandiri, misalnya mengunsikan hewan ternaka ke tempat yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Mau Lengkeng Berbuah Sepanjang Tahun, Ini Rahasianya

Kemduian, mengecek aliran listrik, dan menympan barang-barang rumah tangga di tempat yang aman dan tidak mudah terjangkau oleh air saat banjir datang. 

Habibullah menyampaikan, dari pengalaman yang ada, kedatangan arus air saat banjir dari Muaradua ke Martapura sekitar 4 hingga 5 jam, dengan begitu kita harus lebih waspada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: