WASPADA Banjir! BPBD OKU Timur Terus Pantau Debit Air Sungai Komering, Langkah Awal Evakuasi Mandiri
BPBD Kabupaten OKU Timur terus memantau perkembangan debit air Sungai Komering guna antisipasi bencana banjir. Foto: dok/OKUTPOS--
"Kami terus memantau perkembangan deebit air sungai komering, dan berkoordinasi dengan lintas sektoral," terangnya.
Hal-hal yang telah disiapkan lanjut Habibullah adalah menyiapkan kendaraan resceu, perahu karet, dan kelepangkapan lainnya," terang Habibullah seraya mengatakan, diingatkan kepda warga mengingat air sungai mulia naik, jika tidak ada kepentingan mendesak jangan mendekatai aliran sungai.
Seperti diberitakan sebelumnya, tingginya intensitas hujan, mengakibatkan banjir bandang kembali terjadi di Kabupaten OKU Selatan.
BACA JUGA:19 Poin Perubahan UU Desa, Kades-BPD yang Sedang Menjabat Ikut 'Menang'
Bahkan, kali ini terbilang besar, dan menghanyutkan satu unit rumah yang berada di bantaran sungai Hulu Saka, Kabupaten OKU Selatan.
Tak hanya itu, banjir menerjang 4 kecamatan yang berdampingan dengan aliran sungai, akibat musibah ini, sejumlah warga terpaksa mengungsi untuk menghindari gal-hal tak diinginkan.
Dilansir OKUTIMURPOS.COM dari OKU Selatan.Diswai.Id menyebutkan, banjir bandang inipun menyebar di sejumlah media sosial (medsos), bahkan dalam video yang beredar di medsos terlihat satu uni rumah yang berada di pinggiran sungai hanyut terbawa arus deras.
BACA JUGA:Ketua DPD PAN OKU Timur Rinaldi Mansur Sumbang Mobil Pelayanan untuk Masyarakat
Tak pela, jerit tangis warga pun terdengar, apalagi rumah yang hanyaut terbawa arus itu terbilang besar hingga hancur membentur sebuah jembatan di desa tersebut, hingga selanjutnya terbawa arus.
Pada video lain, terlihat ruas jalan yang terendam banjir dengan luapan air sungai yang tinggi dengan arusnya yang deras. Informasinya, banjir bandang menerjang kecamatan Muaradua Kisam, Kisam Tinggi dan Kecamatan Runjung Agung.
BACA JUGA:Ini Dia Contoh Deskripsi Ekonomi Keluarga untuk KIP 2023, Cek Ulasannya
Bahkan inforamasi yang dihimpun banjir telah memakan korban jiwa, tiga warga Lawang Agung, Bayur Kecamatan Muaradua Kisam dikabarkan hilang terseret arus sungai.
Saat ini menurut informasi yang beredar dua korban hanyut diseret banjir bandang sudah ditemukan, sementara korban satu lagi masih belum ditemukan.
Kabar lainnya dari video yang beredar di masyarakat 1 rumah warga hanyut diterjang banjir di desa Ulak Pandang. Sebuah video mengenai banjir bandang di Kisam Tinggi Ulak Pandan telah menyebar luas. Video berdurasi 60 detik tersebut menunjukkan banjir yang dahsyat di Sungai hulu sungai Saka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: