Daerah Hilir Harus Waspada, Banjir Bandang Kisam Tinggi Sudah Sampai di Muaradua

Daerah Hilir Harus Waspada, Banjir Bandang Kisam Tinggi Sudah Sampai di Muaradua

Banjir di Kisam Tinggi sudah tiba di Kota Muaradua OKU Selatan-ist-WA

BATURAJA,OKUTIMURPOS-Banjir bandang yang terjadi di Kisam Tinggi OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan sudah sampai di Kota Muaradua OKU Selatan.

Sudah 12 rumah yang terdampak di Tangsi Bawah Kota Muaradua. Terutama masyarakat yang tinggal di tepian Sungai Saka-Selabung di Muaradua.

Kendati demikian belum ada korban jiwa atau rumah hanyut di Kota Muaradua. Hanya air yang menggenangi rumah di atas mata kaki hingga lutut.

Namun, permukaan air sungai terus naik, dan masyarakat setempat tetap waspada melihat perkembangan permukaan air sungai.

Camat Muaradua, Evan Kurniawan ketika dihubungi via telepon menjelaskan masyarakat di daerah Tangsi Muaradua belum ada yang mengungsi.

BACA JUGA:Banjir Bandang di OKU Selatan, 1 Unit Rumah Hanyut, 3 Warga Dikabarkan Hilang Terbawa Arus

“Ada 12 rumah yang terendam air dengan ketinggian di atas mata kaki,” ujar Evan.

Menurut Evan yang memantau kondisi banjir limpahan dari Kisam Tinggi ini, permukaan air sungai di Muaradua mulai naik sejak Rabu pagi. Dan sampai siang hari ini bertambah terus ketinggian permukaan air.

Seperti pemberitaan sebelumnya, satu orang ditemukan meninggal, sementara dua lainnya hingga berita ini tayang masih dalam keadaan hilang.

Hal ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel bergerak cepat. Kepala BPBD Sumsel Iriansyah melalui Sekretaris M. Iqbal Alisyahbana Rabu siang mengatakan, pihaknya segera menurunkan tim medis, tenaga kesehatan, serta membawa obat-obatan untuk itu.

“Kita langsung gerak cepat sesuai dengan instruksi Gubernur Sumsel Herman Deru,” katanya kepada sumateraekspres.id, Rabu 5 Juli 2023.

Berita sebelumnya, Warga OKU Selatan Heboh setelah peristiwa tragis terjadi pada Rabu, 5 Juli 2023. Sebuah video banjir bandang Kisam Tinggi Telok Pandan beredar.

Video berdurasi 60 detik tersebut diawali dengan banjir besar di Sungai Muara Dua yang meluap. Lalu, rumah panggung yang ada di dekat sungai tersebut terbawa arus banjir.

“Aaaaa,” sebuah jeritan mewarnai video itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan