5 Komoditas Penyumbang Inflasi Tertinggi di 2022
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto-download-internet
BATURAJA,OKUTIMURPOS.COM-Kenaikan harga barang dan jasa atau yang sering disebut dengan inflasi di Indonesia pada 2022 secara nasional 5,51%. Angka ini lebih rendah dibandingkan perkiraan awal sebesar 6%.
BACA JUGA: BARU NIH! Tanpa Donwload Aplikasi, Dapat Saldo DANA Gratis Rp 500 Ribu, Cek di Sini
Realisasi inflasi Indonesia hingga November 2022 relatif lebih baik dibandingkan dengan negara lain di dunia. Seperti Argentina (94.80%), Turki (64,27%), Rusia (11,90%) dan Italia (11,60%). Indonesia berada di posisi keenam di bawah Korea Selatan (5,00%).
Lima Negara dengan inflasi terkecil di 2022 adalah China (1,80%), disusul Arab Saudi sebesar 3,3%, Jepang 3,8%, Malaysia 4%, dan Korea Selatan 5%.
BACA JUGA:Dampingi HD Buka Bazar UMKM, Bupati Enos: Ini Dari, Oleh dan Untuk Rakyat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto memaparkan hal ini pada Rakornas Presiden Joko Widodo dengan Kepala Daerah dan Forkompinda se Indonesia, Selasa 17 Januari 2023 di gedung Sentul International Convention Center (SICC), Bogor.
Di Indonesia, kata Airlangga, ada 23 provinsi yang inflasinya diatas realisasi inflasi nasional 5,51%. Malah mencapai angka 6% lebih. Tertinggi provinsi Sumatera Barat (7,43%), Sulawesi Tenggara, Riau dan NTT. Sementara untuk Sumatera Selatan berada di urutan ketujuh terkecil namun masih di atas realisasi inflasi nasional, yakni 5,94%.
BACA JUGA:Dukung DPR RI Revisi UU Masa Jabatan, Ini Kata Para Kades
Secara umum, lanjut Airlangga, ada beberapa komiditas penyumbang angka inflasi 2022. Namun, lima yang tertinggi, yakni Bensin (1,15%), Bahan Bakar Rumah Tangga (0,30%). Kemudian, tarif angkutan udara (0,27%), Beras (0,19%), dan Rokok Kretek Filter (0,16%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paparan menko perekonomian pada rakornas 2023