5 Komoditas Penyumbang Inflasi Tertinggi di 2022
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto-download-internet
“Untuk di 2023 inflasi diperkirakan melandai. Di rentang target sasaran kisaran 4% (3 plu minus 1),” ujar Airlangga Hartarto dalam paparannya. Namun, lanjutnya, beberapa risiko tetap harus diwaspadai, seperti transmisi harga impor ke harga jual domestik.
BACA JUGA:Mahfud MD Ungkap 6 Penghambat Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, No 1 Ternyata
Lalu peningkatan permintaan di sector hotel, restoran dan kafe. Termasuk kondisi perubahan cuaca. Untuk itu, tegas Airlangga, setidaknya ada tujuh langkah aksi pengendalian bagi pemerintah daerah. Yakni lakukan pemantauan harga dan pastikan ketersediaan bahan pokok, perkuat kerjasama antara daerah (KAD) guna mengurangi disparitas harga.
BACA JUGA:INI DIA 8 Instruksi Presiden kepada Kepala Daerah se Indonesia 2023
Selanjutnya, lanjutkan operasi pasar/bazar pasar murah untuk komoditas pangan strategis, ketersediaan pasokan dan stabilitas harga untuk memastikan keterjangkauan harga. Dengan melibatkan semua pihak dan berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog.
Berikutnya mengoptimalisasikan dukungan APBD dalam program pengendalian inflasi daerah. Lalu, memperkuat sarana dan prasarana penyimpanan maupun pengolahan hasil pertanian, untuk menjaga ketersediaan antar waktu dan wilayah. Selanjutnya mengupayakan peningkatan produksi pangan terutama di daerah non-sentra melalui program tanam pekarangan, urban farming dan lain-lain. Terakhir memperkuat pengawasan dengan sidak pasar dan sinergi dengan Satgas Pangan. (pur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paparan menko perekonomian pada rakornas 2023