Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Minyak Goreng dan Sayur

Selasa 12-12-2023,22:50 WIB
Reporter : redokutpos
Editor : Yogi Ruandy

Minyak yang telah digunakan berkali-kali dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit pada tenggorokan. 

Hal ini disebabkan karena adanya bakteri yang terkandung di dalam minyak. Apabila digunakan secara terus-menerus, bakteri akan masuk ke makanan dan menyebabkan peradangan di tenggorokan.

2. Datangnya Kolestrol Jahat

Ketika minyak goreng digunakan berkali-kali, maka akan ada residu serbuk penggorengan. Residu ini yang memicu naiknya kadar kolesterol jahat.

Kandungan lemak jenuh berlebih pada minyak yang digunakan kembali ini berdampak buruk, karena bisa memicu obesitas.

Kolesterol jahat juga jadi pemicu banyak hal buruk pada kesehatan tubuh. Maka dari itu, penggunaan minyak berulang sangat tidak direkomendasikan.

3. Meningkatkan Terjangkitnya Kanker

Dilansir dari NDTV, ketika minyak digunakan secara berulang, kandungan aldehid atau elemen beracun akan meningkat sehingga memiliki sifat karsinogenik yang dapat memicu timbulnya kanker.

BACA JUGA:Inilah Manfaat Brotowali, Walau Pahit Dapat Menurunkan Demam

Selain itu, memasak dengan menggunakan minyak bekas juga dapat menyebabkan meningkatnya radikal bebas yang ada pada tubuh yang bisa menyebabkan peradangan.

Peradangan akan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

Resiko kesehatan lain yang bisa muncul adalah jantung, stroke, dan bahkan kanker.

4. Memicu Radikal Bebas

Ketika digunakan secara berulang, maka warna yang muncul akan semakin gelap dan keruh. Warna keruh ini akan jadi tanda bahwa minyak tak lagi memiliki kualitas yang baik, dan tak lagi baik digunakan.

Lemak jenuh jahat dan radikal bebas bisa berdampak buruk bagi kesehatan, dan efeknya terasa pada jangka panjang.

BACA JUGA:Terkenal Pahit dan Mirip Rumput, Ini Manfaat Daun Sambiloto untuk Kesehatan

Kategori :