Sentimen Negatif terhadap Produk Barat Pendukung Israel, Produk Lokal Mendominasi Pasar Seperti Rocket Chicken
OKUTIMURPOS.COM - Saat ini suasana global yang semakin tegang, sentimen anti Israel dan pendukungya semakin memuncak di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Hal ini memberikan kesempatan bagi produk lokal 'menggantikan' produk barat.
Ya, Salah satunya adalah Rocket Chicken, menjadi primadona bagi penyuka ayam goreng tepung di Tanah Air.
Sebagai respons atas situasi konflik di Gaza, sejumlah warga Indonesia mulai menyebarkan pesan berantai untuk memboikot produk-produk yang mendukung terhadap Israel.
Jelas ini mendorong konsumen untuk mencari alternatif, dan Rocket Chicken made-in Indonesia tampaknya berhasil memenuhi permintaan tersebut.
Rocket Chicken, berasal dari Jogja, tidak hanya merupakan alternatif bagi konsumen yang ingin menghindari merek internasional, tetapi juga merupakan cerita sukses yang menginspirasi.
Dibalik nama besar Rocket Chicken, ada cerita Nurul Atik, perintis usaha ini, yang memulai kariernya dari pekerjaan rendahan sebagai cleaning service dan tukang cuci piring.
Melalui perjuangan dan determinasi, ia kini berhasil mendirikan lebih dari 400 gerai di seluruh Indonesia dan memberdayakan ribuan orang.
Pada 2010, Nurul Atik dan kakaknya membuka gerai pertama di Semarang dengan nama Rocket Chicken.
Sebelum menemukan identitas brand yang kuat dengan nama Rocket Chicken, ia sempat berpindah-pindah nama, seperti Royal Chicken dan Real Chicken.
Namun, inspirasi untuk nama akhirnya muncul dalam momen pribadi di kamar mandi.
Dengan pengalaman bekerja selama sembilan tahun di industri makanan cepat saji, Nurul Atik mampu mengadopsi prinsip-prinsip bisnis yang telah ia pelajari dan mengintegrasikannya ke dalam model bisnis Rocket Chicken.