HUT Sumsel ke-77, Herman Deru Ungkap Sejumlah Prestasi yang Telah Dicapai Pemprov Sumsel

Selasa 16-05-2023,05:40 WIB
Reporter : asa
Editor : asa

 

Kemudian Tingkat Kemiskinan Sumatera Selatan pada September 2022 menurun menjadi 11,9% dan merupakan laju penurunan tertinggi secara nasional sekaligus menjadi tingkat kemiskinan terendah dalam dua dekade terakhir di Sumatera Selatan. Selanjutnya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumatera Selatan dari tahun ke tahun selalu lebih baik dari Nasional. Pada tahun 2022, TPT menurun menjadi 4,63% dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,98% dan lebih baik dari nasional yang sebesar 5,86%.

 

Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Selatan tahun 2022 mencapai 70,90 dan merupakan tahun kelima status IPM kategori tinggi.  

 

“Ada juga Gini Rasio yang mencerminkan nilai ketimpangan pendapatan masyarakat di tahun 2022 turun menjadi 0,330 dan lebih rendah dari nasional yang sebesar 0,381,” paparanya.   

 

Lebih jauh Ia mengatakan Berbagai Capaian Indikator Makro Pembangunan di atas tidak terlepas dari dukungan pembangunan infrastruktur, terutama Pembangunan Jalan sepanjang 1.362,6 kilo meter dan 83 Jembatan yang tersebar di penjuru Provinsi Sumatera Selatan Berbagai infrastruktur lainnya seperti irigasi, normalisasi sungai, tebing penahan longsor, kolam retensi, rumah sakit dan fasilitas kesehatan, hingga sekolah dan sarana prasarana umum lainnya juga telah dibangun dengan dana Bantuan Keuangan yang bersifat khusus senilai Rp4 Triliun Rupiah selama periode 2019 hingga 2022.   

 

Sebagai reward atas keberhasilan Provinsi Sumatera Selatan dalam menekan laju inflasi, Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyalurkan Dana Insentif Daerah sebesar Rp10,32 miliar pada tahun 2022. 

 

Keberhasilan ini juga merupakan buah dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan atau GSMP yang digerakkan secara masif untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan dari tingkat rumah tangga. Program ini merubah pola pikir masyarakat dari pembeli menjadi penghasil produk pangan berupa sayuran, buah-buahan maupun hasil peternakan dari perkarangan rumah sendiri.   

 

Kemandirian pangan ini juga didukung dengan empat inovasi Pemerintah Sumatera Selatan dalam menekan laju inflasi pangan dengan upaya optimalisasi pasar murah, peningkatan pasokan hasil pertanian, modernisasi sistem pertanian dan peningkatan produksi hasil tani yang disertai dengan edukasi terhadap ribuan petani milenial.Hasil lainnya dari GSMP ini, pada tahun 2022 prevalensi “stunting” di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen.  

 

“Angka ini lebih rendah dari prevalensi Nasional dan merupakan penurunan tertinggi dari seluruh Provinsi di Indonesia,” tandasnya.   

Kategori :

Terpopuler