Inilah 5 Cara Menjaga Anak Tetap Bugar dengan Asupan Makanan Bergizi, Dia Suka yang Mana?

Sedangkan balita dibawah dua tahun direkomendasikan mengonsumsi susu tidak melebihi 950 ml per hari agar anak masih bisa mengonsumsi makanan utama dan tidak kenyang susu saja. 

Setelah usia dua tahun, anak dapat mengonsumsi susu rendah lemak dengan target tiga porsi sehari, termasuk produk susu lainnya, seperti yogurt dan keju. Produk susu terbaik ialah yang tanpa perasa atau pewarna tambahan. 

Selain susu sapi, tersedia juga susu kedelai yang kaya protein. Beberapa susu kedelai sudah difortifikasi kalsium dan vitamin D.

2. Kacang kacangan

Kacang mengandung protein dan serat. Serat membantu menyehatkan usus dan membuat anak lebih cepat dan lebih lama kenyang, sehingga mereka tidak akan meminta snack tambahan segera setelah makanan utama.

Adapun kacang kacangan yang bergizi untuk makan anak yaitu seperti kacang tanah, kacang merah, kacang hitam, bergizi tinggi dan mudah didapatkan.

Kacang mudah dimasak, dan mudah dikombinasikan di berbagai menu. Walaupun tinggi lemak, kacang merupakan pilihan makanan yang cukup menyehatkan untuk asupan anak.

BACA JUGA:Meskipun Pahit, Ternyata Daun Pepaya Memiliki Manfaat yang Luar Biasa untuk Tubuh

karena kacang mengandung sebagian besar lemak sehingga lebih baik dari pada lemak jenuh pada  makanan berlemak tinggi lainnya.

3. Memperbanyak Minum Air Putih

Tips menjaga asupan untuk tubuh pada anak berikutnya adalah memperbanyak minum air putih setiap hari. Hal ini berfungsi untuk mencegah dehidrasi dan melancarkan sistem pencernaan.

Selain minum air putih, manfaatnya untuk anak  juga dapat memenuhi asupan cairan dalam tubuhnya dengan mengonsumsi teh dan jus buah yang kandungan gula serta orang tua menyajikannya kalau bisa tidak dalam kondisi dingin.

4. Telur

Satu telur besar memiliki 6 gram protein dan memberikan vitamin D, vitamin B12 dan zat besi dan bagus untuk meningkatkan asupan kecerdasan otak pada anak.

Beberapa telur juga diperkaya dengan asam lemak omega-3, yang membantu perkembangan otak anak-anak.

Sumber: