Pengusaha Sembako di OKU Timur Jadi Korban Bobol Rekening

Pengusaha Sembako di OKU Timur Jadi Korban Bobol Rekening

FOTO : IST/OKUTPOS //Pengusaha sembako di Pasar Martapura, Kabupaten OKU Timur, Ratna Aprianingsih (40) jadi korban bobol rekening.--

MARTAPURA,OKUTIMURPOS - Pengusaha sembako di Pasar Martapura, Kabupaten OKU Timur, Ratna Aprianingsih (40) jadi korban bobol rekening. Warga Jalan Ki Hajar Dewantara/Tanjung Aman, Kelurahan Pasar Martapura, Kecamatan OKU Timur, Sumsel itu kehilangan uang Rp 1,4 milliar.

Zaniar, ibu mertua korban, menuturkan bahwa dirinya tidak tahu detil bagaimana kronologis peristiwa bobol rekening BRI milik anak menantunya itu.

"Aku tidak tahu, bagaimana kok bisa hilang begitu. Anak aku tulah yang tahu ceritanya. Tapi sekarang dia sedang di Lampung," kata Zaniar, saat ditemui di rumah korban Ratna, di Jalan Ki Hajar Dewantara, Tanjung Aman, Kelurahan Pasar Martapura, Kecamatan OKU Timur.

Upik, panggilan Zaniar di lingkungan pasar itu, menyebutkan setahu dia, bahwa tidak ada anaknya mendapatkan kiriman "APK" ataupun klik semacam kiriman APK undangan dan sebagainya.

"Setahu saya tidak ada itu, itu uang hilang dari rekening secara tiba-tiba. Tapi yang tahu detil itu menantu saya sama suaminya," ungkapnya.

Zaniar menceritakan, uang yang hilang tersebut rencananya untuk membeli tanah di wilayah Kota Lubuklinggau.

"Anak saya itu memang ada tabungan di rumah rencana mau beli tanah," katanya.

Karena mau menyiapkan pembayaran tanah jadi dimasukan ke rekening BRI itu.

BACA JUGA:Menyingkap Sejarah Asal-Usul Nama Daerah di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan

"Di dalam rekening ada Rp 700 jutaan, kemudian dimasukan lagi Rp 700 juta, karena kalau mau bayaran pembelian tanah nanti tinggal di tranfer," ungkapnya.

Ketahuan uang itu hilang, cerita Zaniar, ketika anaknya mau membayarkan belanja bawang putih untuk usaha dagangan.

Ketika mau tranfer via BRImo (aplikasi mobil banking BRI) tidak bisa. "Waktu mau tranfer itu seingat saya tanggal merah 1 Muharam. Karena tidak bisa, jadi dikiranya mungkin gangguan," ceritanya.

Besoknya, lanjut Zaniar, anaknya mencoba tranfer lagi untuk pembayaran bawang putih. Saat itulah diketahui kalau uang di rekening anaknya raib.

"Jadi seluruhnya terkuras, isi nya sekitar Rp 1,4 milliar itu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: