Orang Pintar dan Urbanisasi di Ogan Komering Ulu

Orang Pintar dan Urbanisasi di Ogan Komering Ulu

Heni Rahmawati, S.Tr. Stat--

BEBERAPA waktu silam, artikel dengan tajuk Ogan Komering Ulu sebagai salah satu daerah penghasil orang pintar di Sumatera Selatan menjadi popular di berbagai kanal berita.

Pasalnya, julukan tersebut didapatkan dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Ogan Komering Ulu yang menempati urutan nomor empat tertinggi se-Sumatera Selatan.

Pada 2022 IPM Ogan Komering Ulu untuk pertama kalinya mencapai predikat tinggi, yaitu mencapai angka 70,24. Capaian ini sekaligus merupakan kado HUT Kabupaten OKU yang ke-113 tahun.

Hal ini mengindikasikan adanya kemajuan pola pikir masyarakat OKU. Sejalan dengan kemajuan pola pikir masyarakatnya, biasanya diiringi juga dengan terjadinya proses urbanisasi atau “pengkotaan” di Kabupaten OKU.

Urbanisasi merupakan proses perubahan daerah perdesaan berubah menjadi daerah perkotaan. Urbanisasi dapat terjadi karena dua hal.

Pertama, urbanisasi konvensional yaitu perpindahan penduduk dari wilayah perdesaan menuju wilayah perkotaan. Kedua, urbanisasi fungsional, yakni perubahan status wilayah dari perdesaan menjadi perkotaan yang disebabkan adanya infrastruktur ekonomi maupun sosial yang semakin lengkap dan beragam.

Baturaja sebagai ibukota kabupaten semakin hari menunjukkan bentuk metropolis dan mampu menampung kebutuhan sosial daerah di sekitarnya yang dapat dilihat dari infrastruktur yang semakin lengkap dan memadai.

Jika dilihat dari struktur ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu disinyalir telah terjadi pergeseran yang signifikan selama satu dasawarsa terakhir. Kini, perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu lebih banyak dikendalikan oleh sektor sekunder dan sektor tersier.

Sementara sektor primer meskipun terus bertumbuh, namun kontribusinya makin melemah. Sebagai contoh, tahun 2012 porsi lapangan usaha pertanian dalam perekonomian OKU merupakan yang paling besar yaitu sebesar 28,14 persen, kini di tahun 2022 porsinya menyusut menjadi hanya sebesar 15,71 persen.

Berbeda halnya untuk sektor perdagangan dimana pada tahun 2010 memiliki porsi sebesar 11,23 persen, maka di tahun 2022 ini meningkat porsinya menjadi 18,76 persen dan berhasil mengalahkan sektor pertanian yang sebelumnya menjadi andalan paling utama.

Artinya, kini masyarakat mulai melirik sektor selain pertanian sebagai lapangan pekerjaan yang menjanjikan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa memang terjadi urbanisasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Selain itu, BPS juga menghitung Indeks Location Quotient (LQ) yang digunakan untuk mengidentifikasi sektor ekonomi yang potensial di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Sektor Jasa Kesehatan memiliki angka indeks yang cukup besar yakni sebesar 1,82 di tahun 2022. Artinya, sektor ini mampu menopang dan memenuhi permintaan jasa kesehatan daerah-daerah di sekitar OKU.

Dibuktikan dari tersedianya lima rumah sakit yang salah satu diantaranya rumah sakit swasta dengan standar pelayanan yang cukup lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: