Legenda Adat Komering Ilir: Joko Sang Pahlawan Korbankan Diri untuk Keadilan

Di sebuah desa kecil yang terletak di pedalaman Komering Ilir, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Joko. Joko adalah seorang anak yatim piatu yang hidup dengan sederhana bersama kakek dan neneknya. 

Meskipun hidup dalam keterbatasan, Joko tumbuh menjadi pemuda yang penuh semangat, bijaksana, dan memiliki tekad yang kuat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kebenaran.

BACA JUGA:Inilah 10 Perbedaan Suku Komering dengan Komering Ilir

Suku Komering Ilir hidup dalam harmoni dengan alam, menggantungkan hidup mereka pada pertanian, perikanan, dan perdagangan. 

Namun, pada suatu hari, desa mereka dikunjungi oleh sekelompok penjahat yang kejam. 

Penjahat-penjahat ini menindas masyarakat, merampas hasil panen mereka, dan memaksa mereka untuk membayar upeti yang tidak adil.

BACA JUGA:Kiat Kabupaten OKU Timur Pertahankan Status Lumbung Pangan Nasional

Mendengar tentang penderitaan yang dialami oleh orang-orang desanya, Joko merasa terpanggil untuk bertindak. Dia menyadari bahwa seseorang harus berdiri melawan penindasan dan ketidakadilan ini.

Dengan tekad yang kuat, Joko memutuskan untuk melawan penjahat dan membela kehidupan yang adil bagi suku Komering Ilir.

Dengan keberanian dan strategi yang cerdas, Joko mulai menyusun rencana untuk mengusir penjahat dari desa mereka.

BACA JUGA:DIDUGA Masalah Bawaslu OKU Timur Terkait Silva Dana Hibah Tahun 2020

Dia membentuk kelompok kecil yang terdiri dari para pemuda desa yang juga ingin melawan ketidakadilan.

Mereka berlatih keras dan mempersiapkan diri untuk pertempuran yang akan datang.

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Joko dan pasukannya menyerang markas penjahat dengan keberanian dan determinasi.

Sumber: