Legenda Adat Komering Ilir: Joko Sang Pahlawan Korbankan Diri untuk Keadilan

Legenda Adat Komering Ilir: Joko Sang Pahlawan Korbankan Diri  untuk Keadilan

Legenda Komering Ilir-Legenda Komering Ilir-Legenda Komering Ilir

Pertempuran berkecamuk dengan hebat, dan meskipun pasukan penjahat lebih banyak jumlahnya, kekuatan dan semangat Joko tidak tergoyahkan.

BACA JUGA:Polres OKU Timur Gelar Olahraga Hingga Jalan Sehat Bersama

Dalam pertempuran yang sengit itu, Joko bertarung dengan penuh keberanian dan keahlian. Dia melawan dengan senjata tradisional yang diwariskan oleh kakeknya dan memimpin pasukannya dengan kecerdasan taktis.

Meskipun pasukan penjahat mengancam, Joko dan pasukannya tidak pernah menyerah.

Pada akhirnya, setelah pertempuran yang panjang dan berdarah, pasukan penjahat berhasil dikalahkan dan diusir dari desa. Suku Komering Ilir merayakan kemenangan mereka dengan kegembiraan dan rasa syukur.

BACA JUGA:Pembangunan Gedung SMPN 2 Belitang II, Enos Letakan Batu Pertama

Mereka melihat Joko sebagai pahlawan yang membela keadilan dan membawa kebebasan bagi mereka.

Namun, kemenangan itu datang dengan harga yang tinggi. Joko terluka parah dalam pertempuran terakhir melawan pemimpin penjahat yang tangguh. Karena luka-lukanya yang serius, Joko tahu bahwa hidupnya berada pada titik kehilangan.

Dalam momen terakhirnya, Joko meminta agar dia dibawa ke bawah pohon besar yang menjadi simbol kekuatan dan keberanian suku Komering Ilir. Di bawah pohon itu, Joko meminta pasukannya untuk mengumpulkan dirinya.

BACA JUGA:Harus Tahu! Ternyata Komering Memiliki Akasara Ka Ga Nga, Peninggalan Leluhur, Penasaran? Ini Penjelasannya

Dengan suara yang lemah, Joko berbicara kepada mereka, "Kawan-kawanku, perjuangan ini adalah perjuangan kita bersama. Kita telah mengusir penjahat dari desa kita dan membela keadilan.

Namun, aku telah terluka parah dan menyadari bahwa hidupku tidak akan lama lagi."

Pasukan Joko terkejut mendengar kata-kata tersebut dan mencoba membujuknya untuk bertahan. Namun, Joko dengan tegas menolak.

Ia menegaskan bahwa hidupnya telah dipersembahkan untuk keadilan dan kebebasan suku Komering Ilir.

BACA JUGA:Kloter Pertama Calon Jemaah Haji Sumsel Berangkat 25 Mei 2023, Terbagi 2 Kloter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: