Petani di Desa Karang Manik Belitang ini Mendapatkan Pengasilan Berlipat, Idenya Luar Biasa, INTIP YUK!
Keseriusan petani di Desa Karang Manik Kecamatan Belitang II Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur melakukan budidaya kopi jenis Robusta dengan sistem tumpang sari memberi dapak pada penghasilannya. Foto: Istimewa--
Terutama pada kebun Karet yang umurnya 25 tahun ke atas atau sudah tidak produktif lagi. Selain itu, lokasi kebun itu tidak bisa untuk bertanam Padi/sawah.
“Untuk di Desa Karang Manik ini sendiri luas tanaman Kopi mencapai 108,5 hektar. Belum desa-desa lainnya,” kata Fatur.
Tanam yang ada sekarang lanjut Fatur sudah mulai menghasilkan, terutama tanaman Kopi tahap pertama umur tanaman 3 tahun sudah mulai panen.
“Kita mengarahkan dan membimbing saja sesuai dengan keinginan petaninya.
Ternyata hasilnya sangat memuaskan, harganya juga bagus untuk sekarang di tingkat pedagang di kecamatan harganya Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram di tingkat petani.
Itu untuk wose kering,” tambah Fatur.
BACA JUGA:20 Faktor Membuat Lada OKU Timur Unggul dan Tembus Pasar Amerika
Seperti informasi sebelumnya, OKU Timur memiliki iklim dan kondisi geografis yang ideal untuk pertumbuhan tanaman kopi robusta (informasi selengkapnya baca edisi sebelumnya Kopi Robusta OKU Timur Tembus Pasar Global).
Varietas Kopi Robusta yang tumbuh di OKU Timur memiliki rasa yang khas dan aroma yang kuat. Sehingga membuatnya sangat diminati di pasar global.
BACA JUGA:Ini Komentar Terhadap Rancangan Perubahan UU Desa, Ternyata Banyak yang Setuju
Petani Kopi di OKU Timur telah menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk organik dan metode pengolahan yang baik.
BACA JUGA:Bank Mandiri Genjot Kepemilikan Kendaraan Listrik Melalui Kopra dan Livin
Keberhasilan Kopi Robusta OKU Timur dalam menembus pasar global dapat dilihat dari meningkatnya permintaan ekspor ke negara-negara Asia dan Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: