Pemilu Sistem Proporsional Terbuka, Publik Lebih Dekat dengan Caleg

Pemilu Sistem Proporsional Terbuka, Publik Lebih Dekat dengan Caleg

--

JAKARTA, OKUTIMURPOS.COM - Sikap penolakan pada sistem proporsional tertutup harus ditindaklanjuti dengan menjawab kekurangan dari sistem pemilu yang sekarang berlaku, yaotu sistem proporsional terbuka. Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research dan Consulting (IPRC) Firman Manan.

BACA JUGA:Optimis Hadirnya PERSI Mempercepat Terwujudnya Sumsel Health Tourism

 

 

"Delapan parpol menolak dan tetap pada sistem proporsional terbuka. Bukan hanya menolak sebetulnya, tapi apa yang dapat dilakukan," ujar Firman, Jumat, 13 Januari 2023.

BACA JUGA:Herman Deru Ajak Petani Muda Indonesia Berjiwa Entreprener

 

 

Ia menyebutkan bahwa, misalnya adanya politik uang dan kurangnya hubungan partai politik dengan warga. Apa yang hendak dan sedang dilaksanakan partai politik, sehingga jika di Pemilu 2024 tetap proporsional terbuka, karena itu partai politik sedang melakukan cara antisipatif.

BACA JUGA:Minta Rest Area Tol Diisi Produk UMKM Lokal

 

"Sehingga para kadernya yang akan mencalonkan diri di Pileg tidak lakukan praktik politik uang," terang Firman. Dosen politik di Kampus Universitas Padjajaran (Unpad) itu menambahkan, proporsional terbuka menjauhkan partai dengan masyarakat, karena kedekatannya dengan calon legislatif (caleg).

BACA JUGA:Teknologi Informasi Dalam Kehidupan Manusia, Posisi Lembaga Pendidikan Islam Harus Jadi Benteng

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: