Fakultas Pertanian "Demo" Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga

Fakultas Pertanian

Ardi Asroh SP MSi Sekretaris Prodi Agroteknologi sedang demontrasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga-baik-liputan



Menurut Ardi Asroh SP MSi, sebagian orang sering abai atau belum tahu. Bahwa limbah rumah tangga seperti sayuran dan buah buahan (kulitnya) bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik cair.

Selama ini limbah atau sampah sayuran rumah tangga terbuang begitu saja. "Jadi mulai saat ini, jangan dibuang lagi yang ibu ibu. Manfaatkan limbah sayuran itu untuk membuat pupuk organik cair," ujar Ardi.

Bahan bahan yang diperlukan jerigen plastik 10 liter, selang kecil, pisau, baskom, limbah sayuran atau buah buahan. Lalu, gula merah, air kelapa 1 liter, air putih biasa 6 liter, cairan EM4 pertanian, dan air bekas cucian beras atau diganti dengan air tepung beras kemasan (rose brand).

Caranya sayuran dicincang halus atau diiris 1 hingga 2 cm. Jerigen diisi dengan air putih 6 liter. Kemudian cairan EM4 sebanyak 100 ml dicampur dengan gula merah yang dihaluskan. Kalau tidak ada gula merah air gula pasir (tapi dihindari karena kurang baaik kualitas).

Setelah itu masukan cairan EM4 pertanian tadi ke jerigen yang berisi air. Juga masukan air kelapa 1 liter. Setelah bahan cair masuk semua barulah cacahan limbah sayur dan buah masukan ke jerigen.

Tutuplah jerigen dengan tutupnya yang telah terhubung dengan selang kecil transparan. Ujung selang satunya lagi rendam ke botol aqua yang berisi air.

"Gunanya selang untuk membuang gas selama proses permentasi. Kalau tidak pakai selang ventilasi udara, maka tutup jerigen harus sering dibuka. Kalau tidak jerigen akan meledak karena tekanan gas yang menyebabkan jerigen mengembung," kata Ardi.

Pupuk cair ini bisa digunakan untuk tanaman setelah 1 bulan kemudian. Dosis pemakaiannya 100 ml pupuk organik cair dicampur dengan 4 hingga 5 liter air biasa. Dan bisa langsung digunakan ke tanaman. Interval penggunaan bisa 1 minggu sekali. (pur)










Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan