Deputi BI Sumsel Apresiasi Komitmen Herman Deru Dalam Mengendalikan Inflasi

Deputi BI Sumsel Apresiasi Komitmen Herman Deru Dalam Mengendalikan Inflasi

Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel, Nurcahyo Heru Prasetyo mengungkapkan sepanjang tahun 2022 perekonomian Sumsel tercatat menggembirakan serta mendapatkan hasil yang tinggi bahkan mampu bangkit lebih cepat. Foto: Humas Pemprov Sumsel--

Upaya Pemerintah untuk mengawal dan menjaga tingkat Inflasi Nasional hingga Daerah supaya tetap rendah dan stabil, hingga saat ini menunjukan hal yang cukup baik namun kita tetap harus waspada. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Tingkat Inflasi Tahunan Nasional pada Bulan Oktober 2022 adalah 5,71%. Walaupun tingkat inflasi tahunan pada bulan Oktober 2022 sebesar 5,71% sudah di atas target capaian nasional 3±1%. Dilihat dari tingkat inflasi di Asia Tenggara Indonesia berada pada urutan 5 besar di negara yang termasuk di tingkat inflasi rendah setelah negara Kamboja 5,4%.

"Bagaimana dengan Provinsi Sumatera Selatan. Tingkat Inflasi Tahunan Provinsi Sumatera Selatan lebih tinggi dari Tingkat Inflasi Nasional yaitu 6,51%. Kelompok pengeluaran yang dominan menyumbang andil inflasi tahunan pada bulan Oktober 2022 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau," jelasnya.

Berdasarkan sumber data dari Badan Pusat Statistiik bahwa pada triwulan III Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Nasional adalah 5,72%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Triwulan III Provinsi Sumatera Selatan mampu tumbuh sebesar 5,34% dan telah berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebagaimana sebelum pandemic covid-19 dengan pertumbuhan di atas 5%.

Lebih jauh Ia mengatakan dalam rangka memitigasi ketidakpastian ekonomi ke depan yang berasal dari potensi resiko resesi ekonomi global, perlu dilakukan beberapa upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan antara lain: a. Bersinergi untuk mendorong ralisasi investasi di Sumatera Selatan. Untuk itu, kita bersama perlu memperbaiki iklim investasi di Sumatera Selatan termasuk kemudahan perizinan, pembiayaan usaha, ketersediaan infrastruktur.

b.Peningkatan nilai tambah komoditas unggulan Sumatera Selatan melalui hilirisasi, antara lain komoditas batubara, karet, CPO. Salah satunya melalui proyek hilirisasi Batubara menjadi DME. c.Mendorong digitalisasi termasuk digitalisasi Pemerintah Daerah untuk bias mendorong optimalisasi pendapatan daerah dan efisiensi belanja. d.Mendorong pembiayaan ke pelaku usaha melalui penyaluran kredit oleh perbankan. e.Penguatan sinergi dan koordinasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi Sumatera Selatan.

Dalam kesempatan itu dilakukan juga penyerahan penghargaan sebagai apresiasi ppada mitra binaan BI, media partner dan mitra strategis. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, S.E. M.Tr. Hanla, Kapolda Sumsel diwakili Kabid Keuangan Polda Sumsel Kombespol Marsoni. SH, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Sumsel diwakli oleh Asisten Pembinaan, Asmadi. SH.MH. Ketua Pengadilan Tinggi Palembang yang diwakili oleh Hakim Tinggi, Efran Basusing, SH. MH. dan Pangdam II Sriwijaya diwakili Kepala Ahli Bidang Ekonomi Kodam II Sriwijaya, Kolonel Inf. Jepson Marisano.(ril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rilis pers