Dengan mengenakan baju adat Kustim, Presiden Jokowi mengirimkan pesan penting tentang pentingnya melestarikan tradisi dan budaya Nusantara, serta mengingatkan kembali akan kejayaan dan kebesaran yang pernah dimiliki oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Pilihan busana ini menjadi simbol yang tepat dalam momen peringatan kemerdekaan, yang bukan hanya sekadar upacara, tetapi juga perayaan akan kekayaan budaya dan sejarah bangsa.
Tampak dalam upacara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengenakan pakaian adat khas Kalimantan Timur.
Sedangkan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, tak kalah anggun dengan balutan pakaian adat Sunda.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama sang istri, Anisa Pohan, juga tampil serasi mengenakan pakaian adat dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Presiden Jokowi dalam pidatonya menyampaikan, Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI diselenggarakan di halaman Istana Negara, IKN.
"Upacara berlangsung secara hybrid dari halaman Istana Merdeka, Jakarta. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar dan penuh khidmat, Semoga perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun ini selalu mengingatkan kita bahwa semangat persatuanlah yang memperkuat Indonesia dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045," Katanya.
Tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju" menandai awal tiga transisi besar Indonesia: penyambutan ibu kota baru, pergantian kepemimpinan dan persiapan menuju Indonesia Emas 2045.(Setkab)