Ini Deretan Tragedi Sumur Maut yang Pernah Terjadi di Sumsel

Rabu 13-12-2023,07:02 WIB
Reporter : Claudeo Halendea
Editor : Yogi Ruandy

 Mereka ditemukan lemas dalam sumur umum yang diduga mengandung gas beracun.

Ya kedua korban meninggal akibat kekurangan oksigen.

Tragedi berulang ini menjadi pengingat penting akan risiko kegiatan pembersihan sumur dan perlunya pengambilan langkah-langkah keselamatan yang lebih baik.

Diketahui, sebuah tragedi musibah sumur maut terjadi di Desa Bandar Jaya, Dusun 1 RT. 2, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur pada Senin, 11 Desember 2023, sekitar pukul 16.30 WIB.

BACA JUGA:Tiga Warga Meninggal Dunia di Dalam Sumur, Ini Kronologis Kejadian

Tiga warga desa yang sedang melakukan pembersihan sumur tersebut telah kehilangan nyawa mereka dalam kejadian ini.

Kapolsek Buay Pemuka Peliung, IPTU Andi Wijaya, mengungkapkan bahwa keluarga korban telah sepakat untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah ketiga korban. Mereka juga menerima kejadian ini sebagai musibah.

Korban bernama Solihin (35) dan Adi Saputra (32) dari Desa Bandar Jaya telah dimakamkan di TPU Desa Bandar Jaya.

Sementara itu, korban bernama Dimas Prayoga (20) dari Desa Sri Wangi, Kecamatan Semendawai Suku III, dimakamkan di TPU Sri Wangi pada Selasa, 12 Desember 2023.

Tragedi ini diduga disebabkan oleh inhalasi gas beracun saat para korban melakukan pembersihan sumur.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ketika ketiga korban bersama-sama membersihkan sumur dengan kedalaman sekitar 5 meter.

BACA JUGA:Tertimbun Longsor, Tukang Gali Sumur di OKU Timur Meregang Nyawa

Korban pertama, Solihan, memasuki sumur tetapi tidak kunjung naik. Kemudian, Adi Saputra turun untuk membantunya, diikuti oleh Dimas.

Saksi yang melihat kejadian ini, Suyoko, tidak berani turun membantu karena melihat ketiga korban sudah lemas di dalam sumur yang diduga penuh dengan udara beracun.

Bantuan dari warga sekitar dan Rt setempat datang, namun karena ketiga korban telah terlalu lama menghirup udara beracun di dalam sumur tersebut, mereka tidak dapat terselamatkan.

Pukul 16.30 WIB, warga bersama personel Polsek BP. Peliung dan petugas BPBD OKU Timur serta perangkat desa melakukan evakuasi terhadap ketiga korban dengan menggunakan peralatan seadanya.

Kategori :