Menyulap 3 Juta Ha Rawa di Sumsel Menjadi Lahan Produktif Padi
Okutimurpos.com- Kementerian Pertanian Indonesia, dipimpin oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, fokus mengembangkan lahan rawa untuk meningkatkan produksi padi.
Kunjungan ke Desa Talang Tengah, Kabupaten Ogan Ilir di Sumatera Selatan, menyoroti potensi besar lahan rawa lebak di perbatasan kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI).
Menteri Andi Amran Sulaiman menggarisbawahi pentingnya pengembangan lahan rawa sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mempercepat siklus tanam.
Program ini termasuk pembentukan brigade yang melibatkan pemuda dalam pengelolaan, menggunakan peralatan seperti combine harvester, eskavator, dan traktor.
Tujuannya adalah untuk mempercepat tanam dan produksi, mengurangi kebutuhan impor, serta menguntungkan pemuda dan petani.
Kegiatan optimasi lahan rawa ini mencakup perbaikan infrastruktur air dan lahan, dengan fokus pada penataan sistem irigasi dan air.
Selain itu, terdapat proyek pembuatan saluran air dan long storage sepanjang 2,3 km, yang dibangun oleh petani dengan alat berat.
Menteri Sulaiman menekankan bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk pertanian sawah, dengan potensi lahan yang bisa mencapai 500-700 ribu hektar.
Dengan pengembangan ini, dia menargetkan peningkatan produksi beras hingga 2,5 juta ton, mendukung target swasembada beras nasional pada tahun 2025.
Program Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) juga diintegrasikan, di mana masyarakat bisa mengajukan lahan untuk dioptimalkan dan dikembalikan ke pemilik untuk dikelola lebih lanjut.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan lahan rawa yang luas di Indonesia.
BACA JUGA:Asal Usul Nama Martapura Ibukota OKU Timur, Ternyata Terkait dengan Jejak Sejarah Kesultanan Banjar
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, menambahkan bahwa luas lahan rawa di Sumatera Selatan mencapai lebih dari 3 juta hektare.