Jenis Burung Kacer dan Karakteristiknya, 4 Cara Merawat Agar Tetap Gacor

OKUTIMURPOS.COM - Burung kacer merupakan burung yang identik dengan warna hitam dan putih dan memiliki nama ilmiah Copsychus saularis yang dapat di jumpai di sebagian besar anak benua India dan bagian Asia Tenggara. 

Burung kacer juga sering disebut dengan burung murai tanah. Burung ini memiliki ukuran yang sedang antara 18 hingga 22 cm dengan berat 25 sampai 53 g.

Burung kacer didominasi warna hitam diselurug kepala dan bagian putih dibagian perut untuk jantannya memiliki waba hitam yang pekat dan mengkilat sedangkan betina cenderung berwarna abu-abu. 

Sedangkan untuk suara burung ini terdengar merdu dan nyaring.

Biasanya burung ini digunakan untuk lomba bahkan rumahan, karena burung ini dapat menirukan suara burung lainnya. 

Untuk habitat sendiri burung ini di Asia selatan tropis dari Bangladesh, India, Sri Lanka, dan Pakistan timur, Indonesia timur, Thailand, Cina selatan, Malaysia, dan Singapura. 

BACA JUGA:Masya Allah, Cantiknya Burung Luntur Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Menarik Perhatian

Perkembang Biakan Burung Kacer

Burung Kacer biasanya berkembang biak  pada bulan Januari hingga Juni. Burung jantan akan merayu betinanya selama pendekatan disaat musim kawin biasanya Burung Kacer bersarang di lubang pohon. 

Dan membuat sarang dengan rumput. Burung betina akan mendominasi dalam pembuatan sarang minimal semingggu sebelum bertelur, sedangkan unruk pengeraman sendiri biasannya antra 10 hingga 14 hari.

Pejantan akan agresip selama musim kawin untuk menjaga daerahnya dan betina yang cenderung akan memberikan makan anak-anaknya. 

Meskipun makanan utama mereka serangga, mereka diketahui kadang-kadang memakan nektar bunga, tokek, lintah, kelabang, dan bahkan ikan. Mereka sering aktif larut malam.

Mereka terkadang mandi air hujan yang terkumpulkan di daun-daun pohon.

Dari Beberapa jenis burung kacer yang tersebar dibeberapa negara, di indonesia hanya 2 jenis burung kacer yang digemari, Keduanya yakni Burung Kacer Jawa dan Kacer Poci. 

Sumber: