Dikejar Polisi, Pelaku yang Kabur dari RSUD Sempat Terjun ke Embang Perkebunan Tebu
PRESS RELEASE : Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono didampingi Kasatreskrim AKP Hamsal SH MH, Kasi Humas AKP Edi Arianto saat melakukan Press Reallese ungkap kasus pembunuhan.--
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono melakukan Press Reallese ungkap kasus pembunuhan.
MARTAPURA, OKUTIMURPOS.COM - Dalam penangkapan Abdul Rahman (50), pelaku pembunuhan kabur dari RSUD Martapura ini berlangsung seru. Saat Satreskrim Polres OKU Timur melakukan pengejaran Desa Minabung, Kecamatan Rumbai, Kabupaten Lampung Tengah.
Pelaku yang merupakan warga Dusun IV, Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur ini terjun dari Embang dengan kondisi tidak pandai berenang.
Beruntung anggota tim shadow walet berhasil menolong dan menangkap pelaku.
Ternyata, untuk mengelabui petugas, pelaku mengubah warna rambut yang sebelumnya hitam menjadi pirang.
BACA JUGA:Kabur dari RSUD, Pelaku Pembunuhan Berhasil Ditangkap di Lampung Tengah, Ubah Gaya Rambut Pirang
"Pelaku berusaha bersembunyi di perkebunan tebu dan sawit. Saat anggota melakukan penangkapan. Pelaku ini kabur hingga melompat ke embung, namun berhasil ditangkap," kata Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Hamsal didampingi Kasi Humas AKP Edi Arianto, Senin 13 November 2023.
Dalam pelariannya, kata Kasat, pelaku ini sempat bersembunyi di tempat keluarga yang berada di daerah yang ada di Kabupaten Way Kanan, namun hanya sebentar.
"Setelah itu, pelaku ke pergi ke Daerah Panjang, Kabupaten Bandar Lampung selama tiga malam menghabiskan waktu berhari-hari di pantai. Sempat bertemu keluarga disana dan meminta uang untuk persembunyian selanjutnya," jelasnya.
Selanjutnya, pelaku kembali melakukan persembunyiannya di Daerah Metro, Kabupaten Lampung Tengah.
BACA JUGA:Mumpung Weekend Ayo Bunda Masak di Rumah, Begini Cara Membuat Ayam Saos Karamen Asam Manis
"Setelah berada di Metro, pelaku melanjutkan pelarian ke arah Minabung Ilir perkebunan Tebu dan disini pelaku berhasil kita tangkap," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kerap Cekcok, dua keluarga di Dusun VI RT 02 RW 06, Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan terlibat baku hantam hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Informasi yang berhasil dihimpun, bahwa kejadian perkelahian antar dua keluarga iti Sabtu 28 Oktober 2023, sore. Akibatnya cekcok tersebut satu nyawa melayang, dan dua orang terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: