Grab Indonesia Sinergi dengan Kepolisian dan UNFPA Tingkatkan Keamanan Penumpang

Grab Indonesia Sinergi dengan Kepolisian dan UNFPA Tingkatkan Keamanan Penumpang

Grab adalah superapp terdepan Asia Tenggara dengan layanan sehari-hari seperti pengiriman, tranportasi, finansial--

Grab Indonesia Sinergi dengan Kepolisian dan UNFPA Tingkatkan Keamanan Penumpang

OKUTIMURPOS.COM- Grab Indonesia menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepolisian Resor Kota Denpasar dan Kepolisian Daerah Bali.

Ya apresiasi itu diberikan atas tanggapan cepat dan efektif dalam menangani kasus yang menimpa salah satu penumpang Mitra Grab

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengumumkan bahwa sejak kasus tersebut dilaporkan pada 6 Agustus 2023, personil khusus dari kantor Grab Bali telah aktif mendampingi penumpang dalam proses penyelidikan.

 Termasuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, melakukan pemeriksaan medis, serta memberikan barang bukti.

Grab juga telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa penumpang mendapatkan dukungan penuh.

Ya, ermasuk bantuan hukum dan pemulihan psikologis melalui kerja sama dengan UPTD PPA Provinsi Bali dan UPTD PPA Kota Denpasar. 

BACA JUGA:Hadiri HUT ADO Sumsel Ke-6, Herman Deru Disambut Antusias Ratusan Pengemudi Ojek Online

BACA JUGA:Grab Indonesia dan OVO Berikan Donasi Rp 3,5 Miliar untuk Gaza

Selain itu, perusahaan telah menginformasikan Kedutaan Besar Brasil di Jakarta tentang insiden tersebut dengan persetujuan dari penumpang.

Selain memberikan perlindungan kepada penumpang, Grab juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam penyelidikan kasus ini dengan menyerahkan data yang dibutuhkan dan memberikan kesaksian.

Grab telah menghentikan upaya satuan tugas khususnya pada tanggal 8 Agustus 2023, untuk menyerahkan sepenuhnya proses investigasi kepada Polresta Denpasar.

Dalam menanggapi situasi ini, Grab menegaskan komitmen untuk mengambil tindakan tegas berdasarkan hasil penyelidikan pihak berwajib.

Mencakup pemutusan kemitraan dengan pengemudi yang terlibat hingga memasukkan mereka ke dalam daftar hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: