5 Tahun Berjalan, Ini Alasannya Mengapa Kurikulum Program Magister Perlu Dievaluasi

5 Tahun Berjalan, Ini Alasannya Mengapa Kurikulum Program Magister Perlu Dievaluasi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kependidikan (FITK) UIN Raden Palembang menggelar Evaluasi dan Pemuktahiran Kurikulum Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Foto: Istimewa--

PALEMBANG, OKUTIMURPOS.COM – Guna melihat capaian implementasi kurikulum pada masing-masing mata kuliha, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kependidikan (FITK) UIN Raden Palembang menggelar Evaluasi dan Pemuktahiran Kurikulum Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

 

Kegiatan yang dipusatkan di Lantai 4 FITK itu dilaksanakan selama dua hari yakni 2-3 Agustus 2023, menghadirkan Prof Dr Fauzan MA selaku narasumber dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

BACA JUGA:Wakil Bupati OKU Timur sambut 40 Jema’ah Haji Kloter 23

 

“Kegiatan ini tidak lain untuk melihat seberapa jauh capaian dari setiap mata kuliah baik yang ada di Magister MPI maupun PAI,” ungkap Ketua Program Studt (Prodi) Magister MPI Dr Saipul Annur M.Pd disela-sela kegiatan.


--

 

Saipul mengatakan, mata kuliah yang disijikan bagi mahasiswa Magister MPI dan PAI ini sudah berlangsung 5 tahun. Artinya dibutuhkan evaluasi secara komprehensip, sehingga akan terlihat relevansinya baik untuk saat ini maupun akan datang.

 

Ini artinya kata Saipul, dibutuhkan evalausi, sekaligus pemutakhiran untuk menilai dari berbagai aspek berdasarkan kebutuhan mahasiswa dari segi keilmuan, yang secara result atau hasil dapat berguna untuk menjawab kebutuhan pasar.

BACA JUGA:Gubernur Bersama Unsur Pimpinan DPRD Sumsel Tandatangani Nota Kesempakatan Perubahan KUA dan PPAS Ta 2023

 

Sementara Prof Fauzan dalam materinya mengungkapkan yang harus dilihat dari kurikulum adalah profil lulusan PAI-MPI itu apa? Apakah sudah sesuai dgn bidang keilmuan atau belum.

 

Dan tak kalah pentingnya juga lanjut Fauzan, capaian dari setiap mata kuliah yang ada di program Magister PAI-MPI tersebut, apakah sudah sesuai dengan profil lulusan yang dirancang ataukan belum.

 

“Semua ini akan terjawab dari output mahasiswa selama ini, untuk itu setiap implementasi kurikulum harus dilakukan evaluasi untuk capaian lebih baik kedepannya,” imbuhnya.

BACA JUGA:3 Motor Jadul Incaran Kolektor, Nomor 1 dan 2 Impian Anak Muda Pada Zamannya

 

Selaian materi diatas, panitia juga menyajikan kegiatan Focus Group Discussion (FDG) mulai membenahi kurikulum yang ada dengan format (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan) Lamdik dengan mengusung 9 kriteria.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut stakeholder dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Sumsel, seperti Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Sriwijaya, IAIQ Ittifaqiyah Indralaya, beberapa kepala sekolah, alumni dan mahasiswa Program magister PAI-MPI. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: