Jejak Harmoni: Mengarungi Filosofi Sumpah Janji Pelantikan Pejabat

Pejabat harus senantiasa mendekatkan diri dengan masyarakat yang mereka layani. Mendengarkan dan memahami masalah serta kebutuhan masyarakat menjadi hal yang sangat penting.

Dengan memiliki empati yang tinggi, pejabat dapat merespons kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.

• Ketahanan Terhadap Tekanan:

Tugas menjadi pejabat sering kali dihadapkan pada tekanan dan tantangan yang besar.

Oleh karena itu, pejabat harus memiliki ketahanan mental dan fisik yang kuat untuk tetap berdiri teguh di tengah badai dan mampu mengatasi berbagai rintangan.

BACA JUGA:Peran Bijaksana Sekretaris DPRD dalam Meredakan Ketegangan Legislatif dan Eksekutif

• Evaluasi Diri dan Akuntabilitas:

Selama masa jabatan mereka, pejabat harus secara berkala mengevaluasi kinerja mereka sendiri dan menerima masukan dari masyarakat.

Kemampuan untuk mengakui kesalahan dan bersedia bertanggung jawab atas tindakan mereka adalah tanda kematangan kepemimpinan.

Filosofi sumpah janji pelantikan pejabat adalah landasan etika dan moral yang mendasari perjalanan pelayanan publik mereka.

Para pejabat memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin dengan kejujuran, kebijaksanaan, dan tanggung jawab.

Dengan menghayati filosofi sumpah janji tersebut, mereka dapat menginspirasi perubahan positif, membangun kepercayaan masyarakat, dan memberikan pelayanan yang berkualitas dan berpihak pada kepentingan seluruh rakyat. (pur)

Sumber: liputan