Pembinaan Keterampilan, Warga Binaan Diajarkan Budidaya Ikan Hingga Berkebun Sayur

Pembinaan Keterampilan, Warga Binaan Diajarkan Budidaya Ikan Hingga Berkebun Sayur

Perkebunan sayur diarea beranggang Lapas Kelas IIB Martapura.Deo/okutpos--

MARTAPURA, OKUTIMURPOS.COM - Dalam melakukan pembinaan keterampilan kemandirian. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Martapura diajarkan cara budidaya ikan hingga berkebun sayur diarea beranggang, dan kerajinan tangan.
 
Kegiatan ini dipimpin langsung Kasubsi  Kegiatan Kerja (Giatja), Dicki Novriandi.
 
Kepala Lapas Kelas IIB Martapura, Kemenkumham, Sumsel Edi Saputra SH MH melalui Kasubsi Giatja Dicki Novriandi menggunakan, Keterampilan budidaya ikan lele di Lapas Martapura memiliki potensi yang tinggi karena Oku Timur yang ditunjuk sebagai pusat perikanan nasional. 
 
Penunjukan ini kata Kasubsi, bukan tanpa dasar, mengingat Oku Timur sebagai sentra penghasil ikan patin terbesar di Indonesia.
 
"Budidaya ikan di Lapas Martapura meliputi budidaya ikan lele dan ikan nila. Dalam pelaksanaannya Lapas Martapura berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk mengembangkan metode pemberian pakan menggunakan bokasi yakni pemberian pakan menggunakan mikro organisme yang di fermentasi sehingga dapat menekan biaya produksi pakan dan mempersingkat waktu produksi sampai ke panen," katanya.
 
Sedangkan lanjut Kasubsi, pengembangan hidroponik diatas kolam yang dapat memproduksi sayur kangkung dengan kualitas yang baik menggunakan pengairan dari kolam ikan, serta hidroponik yang dapat menyaring air kolam sehingga air kolam akan tetap bersih.
 
"Kita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan sehingga dapat bermanfaat nantinya," jelasnya.
 
Sementara, perkebunan sayur di Lapas Martapura meliputi beberapa jenis sayur mayur yaitu, kangkung, terong, cabai dan tomat. Kegiatan ini memberikan keterampilan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan dalam mengelola kebun sayur mayur. 
 
"Untuk kadar penggunaan pupuk, pengairan dan penyelesaian jika terdapat hama dan penyakit tanaman sehingga akan mendapatkan potensi panen yang baik," ujarnya.
 
Dikatakan, Untuk meubelair di Lapas Martapura bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Oku Timur. Kegiatan ini meliputi keterampilan membuat lemari, meja, kursi dan sebagainya.
 
"Dalam pelaksanaannya, Lapas Martapura yang berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki instruktur pelatihan yang kompeten sehingga dapat memberikan bimbingan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan," imbuhnya.
 
Sedangkan untuk kegiatan kerajinan tangan di Lapas Martapura meliputi pembuatan asbak karakter, miniatur dan gantungan kunci. Kerajinan tangan ini memanfaatkan imajinasi dari Warga Binaan Pemasyarakatan dalam membuat bentuk yang sedemikian rupa. 
 
"Dalam pelaksanaannya, Warga Binaan Pemasyarakatan membuat beberapa ide imajinatif yang menarik dan diharapkan kerajinan tangan ini akan memiliki daya jual tinggi yang menarik bagi masyarakat," pungkasnya. (clau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan langsung