Sumsel Masih Berlakukan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Ini Penjelasannya

Sumsel Masih Berlakukan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Ini Penjelasannya

Ilustrasi--

Untuk pemutihan pajak kendaraan BBNKB II diantaranya bebas denda dan bunga pajak, pengurangan BBNKB II 50 persen untuk kendaraan mutasi masuk dalam Provinsi Sumsel, dan mutasi masuk dari luar Provinsi Sumsel.

 

BACA JUGA:Gol Cepat Komang Menit ke-9 Robek Jala Vietnam

Nha, dengan keringanan PKB dalam bentuk pemutihan pajak kendaraan ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotornya. tunggakan PKB selama 2 tahun atau lebih, cukup membayar satu tahun tunggakan pajak + pajak 1 tahun berjalan.

 

Sedangkan pemutihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) diberikan bebas denda dan bunga pajak. Pengurangan BBNKB II sebanyak 50 persen untuk kendaraan mutasi masuk dalam Provinsi Sumsel dan mutasi masuk dari luar Provinsi Sumsel.

 

BACA JUGA:Golkar OKU Targetkan Rebut Kursi Ketua DPRD

Kemudian, penghapusan pajak kendaraan bermotor di atas air 5 GT dan 7 GT dan sudah dilakukan sejak 2021 dan 2022. Selain itu, diberikan juga insentif kendaraan listrik berbasis baterai berupa pembebasan PKB dan BBNKB sebesar 0 persen.

 

BACA JUGA:Tahun Politik, Ini Kata Ketum PP Muhammadiyah dan PBNU

Di sisi lain, berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Huruf b Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan bahwa Identifikasi kendaraan bermotor yang melakukan registrasi ulang sekurang-kurangnya dua tahun setelah masa berlaku STNK habis. Jika melebihi dua tahun, maka kendaraan tersebut tidak bisa dilakukan registrasi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: