Antisipasi Stok Pangan Jelang Idul Fitri, Gubernur: Jalan Lalai Terhadap Tekanan Inflasi

Antisipasi Stok Pangan Jelang Idul Fitri, Gubernur: Jalan Lalai Terhadap Tekanan Inflasi

Guna mengantisipasi terjadinya inflasi akibat meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan pokok menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel menggelar High Level Meeting (HLM) TPID, di Ballroom Hotel Aryadu--

"Sumsel ini salah satu penghasil pangan khususnya beras di Indonesia. Namun begitu, ini harus dijaga. Jangan sampai justru ada gejolak harga. Satgas pangan harus memantau setiap apapun yang terjadi di lapangan," paparnya.

Bahkan, jauh sebelum HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, Sumsel terus melakukan upaya pengendalian inflasi. Makan tak heran, jika Sumsel disebut-sebut sebagai salah satu provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi secara nasional. Hal itu juga tak lepas dari inisiasi Gubernur Herman Deru yang terus menggaungkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). GSMP sendiri memiliki andil cukup besar dalam menekan laju inflasi.

BACA JUGA:Ungkap Kasus Jambret Viral, Polres OKU Timur Dibanjiri Papan Bunga

"GSMP ini tidak hanya dapat mengendalikan laju inflasi, tapi juga mampu menekan angka kemiskinan dan stunting. Baru di tahun 2022, angka kemiskinan di Sumsel bisa diangka 11 persen. Jika nantinya upaya ini terus serius dilakukan, bukan tidak mungkin angka kemiskinan di Sumsel menjadi satu digit," pungkasnya.

BACA JUGA:Berikut Besaran Zakat Fitrah 1444 H untuk Kabupaten OKU Timur, Cek di Sini!

Diketahui, HLM TPID Sumsel dihadiri oleh, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional RI Dr Sarwo Edi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Nur Cahyo Heru Prasetyo, Pimpinan Perusahaan Umum Bulog Kanwil Sumsel Babel Mohamad Alexander, serta sejumlah Walikota dan Bupati di Sumsel.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: