Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat

Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat. Foto: ist--
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu
Salam Sejahtera untuk Kita Semua, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Hari ini, Kamis 9 Februari 2023 merupakan Hari Pers Nasional yang diperingati pada 9 Februari yang tidak dapat terlepas dari berdirinya PWI pada 9 Februari 1946 pada Kongres PWI ke-28 di Padang. Hari Pers Nasional dicetuskan oleh banyak tokoh pers nasional dengan tujuan adanya Hari Pers Nasional sebagai salah satu pengingat akan kehadiran dan peran pers nasional.
Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat yang diusung sebagai tema besar peringatan Hari Pers Nasional pada tahun ini sangat tepat, mengingat hidup dan kehidupan insan pers juga merupakan pahlawan, karena mempunyai peran nyata dalam pemberantasan korupsi di Indonesia yang punya andil dengan maraknya pemberitaan seputar kasus serta penanganan korupsi yang dilakukan KPK pada media massa Tanah Air. Bahkan, isu korupsi seringkali dijadikan headline atau top isu dalam rating media massa.Bahkan peran insan pers memberikan andil besar dalam mewujudkan Tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Insan pers terus semangat selaras dengan arti Maskot Hari Pers Nasional 2023, yaitu harimau yang mengenakan baru oholu dan memegang pena merah, serta berkalung kamera. Baru oholu merupakan pakaian adat dari Nias yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan kapabilitas para prajurit yang harus menjiwai pers nasional. Harimau sebagai fauna khas Sumatera yang dilindungi. Pena merah sebagai simbol kerja-kerja pers di tanah air dalam meningkatkan kompetensi dan Kamera sebagai salah satu alat jurnalistik yang menggambarkan teknologi dalam jurnalistik.
Pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang sangat dibutuhkan Indonesia. Pers bisa membantu pemerintah menghadapi sampai menyelesaikan permasalahan bangsa yang beragam. Salah satunya perilaku koruptif dan kejahatan korupsi yang telah berurat akar di NKRI.
Salah satu peran besar pers, yakni ikut memonitor dan menjaga transparansi, akuntabilitas, keterbukaan, dan sistem tata kelola pemerintahan agar selalu baik, untuk menutup peluang atau celah terjadinya korupsi.
Wartawan kerap membantu mencari informasi kasus korupsi yang dibutuhkan KPK dengan pendalaman pemberitaan yang dilakukan. Hal itu diyakininya sebagai upaya pencegahan dan penindakan korupsi yang dilakukan secara cepat, tepat, terukur, efisien dan efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: