Malaysia Ajak Indonesia Ancam Stop Ekspor Produk Sawit ke Eropa, Ini Alasannya

Malaysia Ajak Indonesia Ancam Stop Ekspor Produk Sawit ke Eropa, Ini Alasannya

Ilustrasi kelapa sawit sebagai produk ekspor dunia. Foto: Ist/net--

 

 

“Tentunya kami akan memiliki satu suara yang lebih kuat jika kita bergandengan tangan dengan Indonesia,” kata Fadillah Yusof. Pernyataan bernyali Fadillah Yusof langsung mendapat respon Duta Besar Uni Eropa untuk Malaysia, Michalis Rokas. Michalis Rokas mengatakan, regulasi UE tidak terkait pelarangam impor sawit tidak bertujuan untuk menciptakan hambatan dagang atau melindungi petani lokal mereka.

BACA JUGA:Aplikasi Terbaru 2023, Bisa Menghasilkan Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu Langsung Cair Lho!

 

 

"Dimana UU tersebut berlaku secara merata untuk semua komoditas yang diproduksi oleh semua negara, termasuk negara anggota Uni Eropa, dan disusun untuk memastikan bahwa produksi komoditas tidak semakin mendorong laju deforestasi dan kerusakan hutan,” kata Michalis Rokas seperti dilansir Reuters.

BACA JUGA:KEREN! Saldo DANA Gratis Hanya Klik Website ini Langsung Cair Rp50.000, Cek di Sini

 

 

Masih kata Michalis Rokas. Ia menyakan bahkan dirinya akan siap bertemu dan berkomunikasi dengan Fadillah Yusof untuk membahas kekhawatiran Malaysia. Kisruh tersebut diyakini tidak berdampak pada konsumsi sawit Uni Eropa yang memang diperkirakan akan merosot dalam sepuluh tahun ke depan.

BACA JUGA:Dua Game Ini Ternyata Bisa Hasilkan Saldo DANA Gratis Setiap Hari, Cek di Sini

 

 

Dimana tren ini menguat sejak 2018 silam, ketika UE menetapkan larangan konsumsi sawit sebagai bahan bakar kendaraan selambatnya pada 2030. Batas waktu tersebut dipilih karena bertepatan dengan berakhirnya siklus ekonomis pohon sawit di kedua negara yang harus diganti setiap 30 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: