Kecam Tindakan Penyiraman Air Keras, Polisi Lakukan Olah TKP

OKUTIMURPOS.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel) Firdaus Komar mengecam keras tindakan pelaku penyiraman air keras terhadap Tim Kompas Ranau Bersatu. Polisi diharapkan dapat mengungkap dan memburu pelaku tindakan tersebut.

BACA JUGA:5 Wartawan di OKUS Kena 'Hajar' Cuka Para, Kenapa

Menurutnya, meski korban bukan wartawan tetapi perbuatan itu merupakan tindak kriminal, kemudian karena hal ini bukan soal kerja jurnalistik, selaku ketua PWI Sumsel dirinya tidak ada komentar.

BACA JUGA:Rican Joe: Itu Bukan Wartawan Tapi Komunitas

“Soal nama komunitas yang mirip media, orang akan tahu sendiri. Bisa dicek di internet. Kemudian dewan pers. Firdaus juga mengimbau rekan-rekan wartawan agar berhati-hati dalam melaksanakan tugas di lapangan,” pesannya.

BACA JUGA:Cegah Banjir, Sejumlah Sungai di OKU Timur Lakukan Normalisasi

Ketua PWI Kabupaten OKU Selatan yang menghubungi okutimurpos.disway.id mengatakan korban wartawan. Ternyata mereka adalah Komunitas Peduli Wisata. Mereka menamakan dirinya Tim Kompas Ranau Bersatu.

BACA JUGA:Lahir di Tanggal Ini, Kamu Akan Sukses dan Beruntung di Tahun 2023, Cek Disini Tanggal Lahir Kamu!

"Itu bukan wartawan lur. Itu komunitas. Jadi mungkin karena ada nama Kompas dianggap orang wartawan," ujar Rican Joe. Terlepas dari itu, kata Rican Joe yang jelas apapun bentuknya dia menyesalkan tindakan pelaku.

BACA JUGA:Jenis BBM Pertamina Disuntik Mati Pemerintah Mulai 1 Januari 2023, Ini Alasannya

"Ini tindakan yang tidak jentelmen. Saya mengecam tindakan kekerasan ini. Seharusnya bisa diselesaikan secara organisasi," ujar Rican Joe.

 

Menurut Rican, dia menduga ada hubungannya dengan pengelolaan parkir wisata Danau Ranau. Tempatnya Wisata Pantai Bidadari.

BACA JUGA:Shio yang Beruntung di 2023 Bisa Jadi Ada Kamu

Sumber: