Penjelasan Luhut Ada 3 Kepala Negara Tak Hadiri KTT G20 di Bali

Penjelasan Luhut Ada 3 Kepala Negara Tak Hadiri KTT G20 di Bali

Presiden Jokowi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat memantai kesiapan G20 di Bali, Selasa, 8 November 2022.-Biro Setpres RI---

JAKARTA, OKUTIMURPOS.COM - Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan memberikan penjelasan soal 3 kepala negara tak hadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Adanya 3 kepala negara yang tak hadiri KTT G20 di Bali mempunyai alasan masing-masing yang sangat penting.

Sedangkan 3 kepala negara tersebut Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Menurut Luhut, Vladimir Putin absen menghadiri KTT G20 dengan alasan bahwa masalah dalam negerinya yang mendesak diselesaikan. Namun mengutus menteri luar negerinya untuk datang ke KTT G20 di Bali.

Sedangan Jair Bolsonaro dari Brasir, disebutkan Luhut masih berada dalam masa transisi setelah Pemilu beberapa waktu lalu.

Di mana, Jair Bolsonaro kalah tipis dari mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva dalam Pemilu tersebut.

"Mereka tidak bisa hadir karena masalah transisi," ujar Luhut.

Sementara Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador alasannya tidak pernah keluar dari negaranya.

"Presiden Meksiko tidak pernah keluar dari Meksiko. Jadi, itu tiga pemipin yang tidak akan hadir," papar Luhut yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu.

Ditegaskan Luhut, dalam acara nanti akan ada 17 pemimpin negara yang hadir. Mereka akan mulai tiba di Bali pada malam Senin.

Luhut juga mengabarkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping akan hadir dalam KTT G20.

 

"Saya senang Presiden Amerika dan China akan hadir di sini dan kita lihat apa yang akan terjadi. Saya harap akan ada sesuatu yang terjadi dalam pertemuan di Bali," katanya.

Sebelumnya, Luhut pernah menyebutkan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir dalam KTT G20.

Ia menyatakan telah menerima informasi resmi dari Rusia mengenai ketidakhadiran Putin dalam acara KTT G20 yang akan diadakan 15-16 November mendatang. 

“Putin gak datang, dia mengutus Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov,” ujar Luhut.

Namun, Luhut menyampaikan bahwa Indonesia menghargai keputusan Putin yang tidak hadir tersebut.

Apalagi komunikasi antar Presiden Jokowi dan Putin masih terjalin baik.

Ketidakhadiran ini bukan tanpa alasan, pasalnya dilansir dari berbagai sumber saat ini pasukan Rusia di Ukrania sedang mengalami kemunduran yang signifikan.

Pada Rabu 9 November kemarin Rusia memerintahkan pasukannya menarik diri dari Kherson, ibu kota Ukrania yang berhasil direbutnya dan Pasukan Rusia akan mundur ke Semenanjung Krimea yang diduduki Rusia.

Putin Juga Tak Hadiri APEC di Thailand

Tak hanya KTT G20, forum APEC di Thailand pekan depan pun tidak dapat dihadiri Putin melainkan diwakili Delegasi Rusia Wakil Perdana Menteri Pertama Andrey Belousov  Forum APEC dijadwalkan berlangsung di Bangkok pada 18-19 November. 

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah mengetahui informasi ketidakhadiran putin.

“Telah diinformasikan secara resmi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT G20, dan akan diwakili oleh pejabat tingkat tinggi, dan ini telah dibahas oleh Presiden Joko Widodo dan Putin dalam percakapan telepon sebelumnya,” kata Luhut yang juga ketua acara KTT G20.

Luhut mengatakan tidak tahu mengapa Putin memutuskan untuk tidak datang.

"Mungkin karena Presiden Putin sibuk di rumah," dan bahwa keputusan ini harus dihormati. Apa pun yang terjadi dengan keputusan Rusia, itu untuk kebaikan kita bersama dan yang terbaik untuk kita semua," kata Luhut.

Adapun KTT G20 akan berlangsung di Bali pada 15-16 November.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id