AHY Kembali Sebut Kinarja SBY Saat Pemimpin Indonesia, Kenaikan Pendapatan Perkapita Hingga 3.5 Kali

AHY Kembali Sebut Kinarja SBY Saat Pemimpin Indonesia, Kenaikan Pendapatan Perkapita Hingga 3.5 Kali

AHY kembali sebut kinarja SBY saat pemimpin Indonesia, di manan terdapat kenaikan perkapita hingga 3.5 kali.-Intan Afrida Rafni---

JAKARTA,OKUTIMURPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, AHY kembali sebut kinarja SBY saat pemimpin Indonesia, di manan terdapat kenaikan perkapita hingga 3.5 kali. 

"Rakyat juga membandingkan kehidupan mereka dulu dan sekarang. Intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dengan kepemimpinan dari partai? Demokrat," ujarnya saat memberikan kata sambutan pada Rapimnas di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis 15 September 2022.

Tidak hanya itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan pencapaian-pencapaian yang dilakukan pada saat bapaknya memerintah negara Indonesia, salah satunya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

AHY mengatakan pada saat SBY menjadi orang nomor satu di Indonesia, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 6 sampai 7 persen.

"Rata-rata tumbuh 6 sampai 7 persen. Alhamdulillah. Ini yang rakyat rindukan, ekonomi. Bagaimana maju sebagai negara," kata AHY.

Tidak hanya itu, AHY juga mengatakan bahwa saat ayahnya memimpin, pendapatan perkapita juga meningkat hingga 3,5 kali lipat.

"Ini income perkapita, artinya masyarakat kita semakin sejahtera saat itu," imbuhnya.

Kemudian, AHY juga membahas terkait angka kemiskinan. Menurutnya, pada saat pemerintahan SBY, 5,8 persen atau 8,6 juta orang keluar dari kemiskinan.

Ia menambahkan, setiap peningkatan 1 persen pertumbuhan ekonomi akan membuka 2 juta lapangan pekerjaan. 

"Ini yang kita lakukan. Kalau ada yang mengatakan sepanjang sejarah RI pertama kalinya angka kemiskinan single digit, tapi dari berapa? 10,9 persen ke 9,8 persen. Sementara demokrat saat itu...," katanya.

Tak henti-henti membanggakan bapaknya, AHY juga membandingkan rasio hutang pemerintah pada PDB era SBY. 

Dalam kesempatan tersebut, AHY mengatakan bahwa saat itu rasio hutang menurun hingga 55 persen dan di masa pemerintahan sekarang kembali meningkat.

Tak ketinggalan AHY membahas gaji PNS, TNI dan Polri yang saat itu naik 9 kali lipat atau sebanyak 112 persen.

"Ini bandingannya. Silakan para jubir yang sering ditanya wartawan. Ini data-data yang kredible," paparnya.

Begitu pula dengan anggaran pendidikan nasional. AHY mengatakan anggaran tersebut meningkat drastis dibandingkan sekarang. 

"Kita lihat juga banyak sekali infrastruktur yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil," ujar suami dari Annisa Pohan ini.

"Ada yang menyangkal ini? Guru honorer menjadi PNS. Berapa jumlahnya, 500 ribu tenaga honorer hari ini nasibnya tidak menentu," tandasnya.

Diketahui, Susilo Bambang Yudhoyono sempat menjadi orang nomor satu di Indonesia.

SBY memimpin negara Indonesia sebagai presiden ke 6 selama dua periode atau 10 tahun.

Selama memimpin negara Indonesia, ia kerap ditemani oleh Jusuf Kalla yang menjabat sebagai wakil presiden di periode pertamanya dan Boediono pada periode keduanya.

SBY juga merupakan presiden pertama di masa reformasi yang terpilih melalui pemilihan umum secara langsung oleh rakyat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id