Maryanto Habisi Ontary Lantaran Kesal, Minta Sodomi Tidak Mau Bayar

Maryanto Habisi Ontary Lantaran Kesal, Minta Sodomi Tidak Mau Bayar

Maryanto saat rilis kasus di Polres Lubuklinggau, Jumat 2 September 2022.-Khalid---

LUBUKLINGGAU, OKUTIMURPOS.COM – Maryanto alias Maryan (27), warga Desa Lubuk Saung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, terpaksa duduk di kursi roda.

Saat dihadirkan pada rilis kasus di Mapolres Lubuklinggau, Maryanto lebih banyak diam. Sesekali meringis menahan sakit dari luka tembak di kaki.

Maryanto adalah tersangka pembunuh, Samsudin alias Ontary (40), pemilik salon di Kota Lubuklinggau. 

Maryanto merupakan pegawai dari korban, sekaligus simpanan. Ditangkap Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau, di kontrakannya Jl Tunggang, Kelurahan Pasar Embacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Rabu, 31 Agustus 2022. 

"Aku lah limo kali diitukenyo (sodomi) dijanjikan sekali cak itu Rp300.000. Tapi dak dibayar. Upah aku jugo selamo ikut merias samo bawak barang dak dibayar," jelas tersangka, Jumat, 2 September 2022. 

Maryanto mengungkapkan, awal perkenalannya dengan korban lebih dari sebulan lalu. Saat itu, korban chating di Facebook mengajak berkenalan. 

Korban Ontary mengajaknya ikut bekerja, tata rias pengantin. Sekaligus diajak tinggal satu rumah. 

Tempatnya di Tary Salon, di Jl Raya Temam RT 01, Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau.

Terhitung Maryanto sudah lima bulan bekerja di Tary Salon. Sementara istri dan dua anak kembarnya tinggal di Bengkulu Utara. 

Sebelumnya selama empat bulan menjadi asisten tata rias di Bengkulu Utara. Kemudian begitu mendapat tawaran dari Ontary lalu merantau ke Lubuklinggau.

“Selama bekerja dengan Ontary, dijanjikan jika ada job diberikan uang Rp50.000. Sementara makan dan tempat tinggal ditanggung korban,” ungkap Maryanto. 

Selain itu, korban mengimingi akan dibayar Rp300.000 untuk sekali berhubungan badan.

"Janji-janji (korban) ternyata tak kunjung ditepati. Padahal selama tinggal bersama korban, Saya semua yang mengurus rumah. Masak, nyuci piring, membersihkan rumah," kata Maryanto. 

Lantaran kesal Maryanto lalu gelap mata. Muncul niat ingin menghabisi korban. Kemudian Pada Selasa, 23 Agustus 2022, sekitar pukul 01.00 WIB tersangka Maryanto melakukan pembunuhan terhadap korban. 

Korban ditusuknya menggunakan pisau dapur. Usai membunuh, pelaku lalu mengambil barang berharga korban seperti motor Honda Scoppy, ponsel, juga sepatu. 

Maryanto lalu kabur ke arah Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Sementara ruko tempat kejadian pembunuhan pintu rolling dor dikunci dari luar.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co