Produksi Naik 30 Persen, Pupuk Mahkota IP-200 Dinilai Berhasil

Produksi Naik 30 Persen, Pupuk Mahkota IP-200 Dinilai Berhasil

Bupati OKU Timur Lanosin ST saat memanen padi di Desa Bangun Harjo Kecamatan Buay Madang Timur (BMT) dinilai berhasil. Foto: Deo/OKUTPOS--

MARTAPURA, OKUTIMURPOS.COM - Hasil produksi padi naik 30 persen setelah menggunakan Demontration Plot (Demplot) Pupuk Mahkota IP-200 di lahan sawah padi milik petani di Desa Bangun Harjo Kecamatan Buay Madang Timur (BMT) dinilai berhasil.

"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil panen padi melalui metode demplot melalui plot pupuk mahkota IP 200" kata Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin ST didampingi Rice Business Head PT. Wilmar Padi Indonesia, Saronto. Dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten OKU Timur akan menjalin kerjasama dengan PT Wilmar Padi Indonesia.

Bupati menyebut, jadi petani itu keren, ia berharap produksi padi di OKU Timur dapat meningkatkan setalah menyaksikan panen raya semusim tanam kedua yang terlihat panen sangat bagus setelah diukur ada kenaikan 30 persen.

"Kalau saya berharap, PT. Wilmar dapat berinvestasi di Kabupaten OKU Timur ini termasuk pabriknya, melihat secara geografi di bagian Martapura belum ada, agar benar-benar sering integrasi dengan lahan-lahan pertanian," jelasnya.

Sementara, Rice Business Head PT. Wilmar Padi Indonesia, Saronto, mengatakan, melalui program kemitraan tersebut, pihaknya akan memberi pendampingan dalam teknik penanaman yang tepat, pengaplikasian sarana produksi pertanian, dan teknik pemanenan yang baik. Menurutnya, PT. Wilmar Indonesia merupakan perusahaan bergerak di bidang agribisnis. Melalui kerjasama ini, kami memperkenalkan kepada petani produk pupuk mahkota yang menurutnya berkualitas sehingga bisa meningkatkan hasil produksi.

"Seperti yang disampaikan Pak Bupati tadi agar nilai tukar dari petani juga meningkat tentunya dengan harga yang sesuai yang baik pada saat musim panen, maupun tidak musim panen jadi kerjasama ini nanti kita tindaklanjuti dengan MoU," ujarnya.

Nantinya kata dia, hasil panennya para petani tersebut kita akan beli dengan harga yang fair kemudian juga target kita ini bisa 500 hektar kita harapkan bisa mencapai 2.000 hektar per tahun.

"Kerjasama dan meningkat sehingga kerjasama ini kedepannya bisa juga membangun drawing atau kita sebut dryer untuk pengeringan padi sehingga bisa kita kirim ke resmiling sudah dalam bentuk gabah kering giling" lanjutnya. Bagi petani lanjut dia, mendapatkan pupuk nantinya bisa melalui Gapoktan bersamaan bibit maupun pupuk yang disiapkan sehingga bisa menyuplai pupuk pada petani.

"Kita berharap pemerintah OKU Timur PT Wilmar bekerjasama secara berkelanjutan sehingga meningkatkan hasil produksi petani," pungkasnya. (clau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan langsung