Ayo kita semua, Pimpinan Muhammadiyah-Aisyiyah dari Daerah, Cabang, Pimpinan Ranting, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah, Kampus, Sekolahan-sekolah Muhammadiyah, Klinik Muhammadiyah dan Masyarakat OKU Timur untuk menyalurkan zakat, infak, sedekah di Lazismu karena lembaganya jelas, pembagian jelas, dan insya Allah tersistem dengan baik, profesional, amanah, transparan,” jelas Muhith.
Terpisah, Ketua Badan Pengurus Lazismu OKU Timur Preli Yulianto, S.P. saat ditemui awak media di Sekretariat AMM menyampaikan Lazismu Kabupaten OKU Timur akan menjadi lembaga filantropi yang profesional, amanah, dan transparan.
Tentu kami butuh dukungan berbagai pihak, bimbingan dari Ayahanda dan Ibunda, sesepuh Muhammadiyah guna mewujudkan lembaga amil, zakat, infak, dan sedekah yang kompeten, dan memberikan pelayanan baik, dan memberikan manfaatan untuk Ummat.
Adapun program unggulan Lazismu Kabupaten OKU Timur periode 2024-2029 diantaranya Beasiswa Mentari untuk Pelajar, Beasiswa Sang Surya/Kader untuk kalangan Mahasiswa, Peduli Guru, Peduli Lansia, Program Yatim Piatu Tersenyum, Peduli Guru Mengaji, Peduli Gizi, dan Pencegahan Stunting, serta Pemberdayaan Ekonomi UMKM, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:KPU OKU Timur Himbau PPK dan PPS Jaga Kekompakan dan Kesehatan
“Lazismu Kabupaten OKU Timur bertekat menjadi lembaga amil zakat terpercaya, sehingga nantinya dana zakat, infak, wakaf, dan dana kedermawanan donatur disalurkan dengan prinsip sesuai syariat Islam, amanah dan intergritas, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintergrasi, akuntabilitas, profesional, transparan.
Dalam mewujudkan kemajuan kelembagaan Lazismu juga akan sinergi dengan Pemerintah setempat, Baznas, Pimpinan Muhammadiyah-Aisyiyah, Amal Usaha Muhammadiyah, Komunitas maupun relawan dalam membangkitkan ekonomi Ummat,” terang Prely.
“Ayo kita dukung bersama-sama Lazismu dalam membangkitkan ekonomi Ummat, mensejahterakan masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan untuk membangun negeri yang adil dan makmur,” tutupnya.
Kegiatan pelantikan Lazismu OKU Timur berjalan dengan lancar dan dilanjutkan sosialisasi Lazismu. Adapun sosialisasi oleh Dian Yudhistira, S.Pd. selaku Manager Lazismu Sumatera Selatan.
Dalam paparannya Yudhistira menuturkan bahwa menjadi keharusan Lazismu di setiap daerah harus terbentuk karena beberapa fakta diantaranya Pertama, Indonesia masih berselimut dengan kemiskinan yang masih luas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah. Semua berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah.
Kedua, Zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia, dan mampu mengentaskan kemiskinan.
BACA JUGA:Polsek Madang Suku II Cooling Sistem Kesiapan Pemilu 2024
Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infak, dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak memiliki dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada.
Dengan adanya Lazismu sebagai institusi pengelola zakat dengan manajemen modern dapat menjadi bagian dari penyelesaian masalah (problem solver) sosial masyarakat yang terus berkembang.
Lazismu Sumatera Selatan sudah banyak menjalankan program diantaranya program Peduli Tukang Becak, Peduli Pedagang Jamu Gendong, Peduli Guru Mengaji & Guru Honor, Peduli Buruh Panggul, Beasiswa Mentari, Pemberdayaan UMKM.
Dan diantaranya program unggulan seperti Operasi Pangan Murah, dan Operasi Pangan Gratis, Tebar Kebahagiaan Ramadhan 1445 H, Program Beasiswa Pendidikan Kader Ulama, Suling (Subuh Keliling), Qurbanmu, dan program pemberdayaan Masyarakat, dan lain sebagainya.