Kemudian buat jalur menggunakan cangkul selebar 0,5 meter untuk bibit yang menggunakan katak yang akan ditanam, sedangkan pembuatan lubang tanah menggunakan bibit umbi selebar 20 cm.
Pemberian pupuk dasar dilakukan sebelum umbi ditanam dengan pupuk bokasi ½ kg perlubangnya yang dicampur dengan top soil. Sedangkan untuk bibit katak pupuk bokasi dicampur dengan tanah sekitar.
BACA JUGA:Manfaatkan Perkarangan Rumah untuk Tanaman Sayur, Bisa Jadi Tambahan Penghasilan
3. Kegiatan persiapan lahan, pada lahan datar bersihkan terlebih dahulu dari semak-semak liar dan gulma lalu dibuat guludan selebar 50 cm.
Guludan yaitu tumpukan tanah yang dibuat memanjang menurut arah garis kontur atau memotong lereng. Dengan ketinggian 25 cm dan panjang disesuaikan dengan lahan.
Jarak antara guludan adalah 50 cm.
Pada lahan yang miring perlu dibersihkan juga tetapi tidak perlu diolah tanahnya. Lalu buat lubang untuk ruang pada saat menanam bibit porang.
Tanaman porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja, namun untuk mendapatkan hasil yang baik harus disiapkan tanah yang subur, gembur, serta tidak terkena air.
Selain itu pastikan keasaman tanah berada pada PH 6 dan 7. Porang dapat tumbuh pada ketinggian 0 hingga 700 mdpl. Tapi ketinggian yang paling baik untuk budidaya porang yaitu 100 hingga 600 mdpl.
Porang dapat diperbanyak dengan cara vegetatif dan regeneratif, yaitu menggunakan biji atau bupil. Untuk bibit yang baik dipilih dari umbi yang sehat.
BACA JUGA:Hasil Tanaman Sayur WBP di Jual Kepasar Lokal, Pembinaan Oleh Lapas Kelas IIB Martapura
Bibit porang cukup ditanam sekali saja, setelah bibit porang ditanam berusia 3 tahun kemudian dapat dipanen untuk pertama kalinya. Kemudian porang dapat dipanen kembali tanpa perlu dilakukan penanaman kembali.
Kebutuhan bibit persatuan luas sangat tergantung dari jenis bibit yang digunakan dan jarak tanam. Dengan persentase tumbuh benih diatas 90%.
Nah ini lah kebutuhan benih dengan jarak tanam 1 meter x ½ meter. Jika menggunakan umbi dibutuhkan sebanyak 1,5 ton/hektare dengan jumlah 20-30 buah/kg.
Sedangkan kalau menggunakan bupil 350 kg/hektare dengan isi sekitar 170 - 175 buah/kg
Dari setiap tanaman porang yang cukup besar dan tua mampu menghasilkan sampai 15 bupil. Porang sangat baik ditanam ketika turun hujan yaitu di bulan nopember hingga desember.