Serupa Tapi Tak Sama, Mengenal Perbedaan Temulawak dan Kunyit dan Manfaatnya
Okutimurpos.com- Temulawak dan kunyit, dua rempah populer Indonesia ini sering kali dikira sama karena kemiripan fisiknya.
Namun kalau kita sudah biasa memegangnya, akan terlihat dari warna dan bau tanaman obat herbal ini sangat berbeda.
Temulawak lebih menyengat baunya dari pada kunyit.
Ya, keduanya tergolong dalam famili Zingiberaceae dan genus Curcuma.
Namun, perbedaan mencolok terdapat pada bentuk, rasa, dan manfaat kedua tanaman herbal ini.
BACA JUGA:Ini Alasan Temulawak Resmi Ditetapkan Sebagai Tanaman Obat Unggulan Nasional
Dengan memahami perbedaan ini memungkinkan Anda untuk memilih rempah yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan kuliner Anda.
1. Perbedaan Bentuk dan Rasa
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza):
Ukuran lebih besar dari kunyit.
Kulit kuning pucat dengan garis-garis gelap.
Daging berwarna kuning atau oranye pucat.
Rasa pahit dengan aroma khas yang tidak menyengat.
Kunyit (Curcuma domestica):
Bentuk lebih lonjong.
Kulit kuning mencolok hingga oranye.
Daging berwarna kuning pekat atau oranye cerah.
Rasa sedikit pahit, cenderung pedas mirip jahe, dengan aroma lebih menyengat.
Perbedaan daun, daun kunyit (sebelah kiri) garis tengah daun tak mencolok, dan daun temulawak (sebelah kanan) ada garis mencolok warga merah marun--
2. Perbedaan Kandungan Kimia
Kunyit:
Mengandung kurkuminoid (3-4%), minyak atsiri (2-5%), fruktosa, glukosa, tanin, dan pati.
Kaya protein, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, vitamin C, dan zat besi.
Manfaat antikoagulan, antihepatotoksik, dan anti-edemik.
BACA JUGA:Selain Madu, Ternyata Kunyit juga Dapat Menyembuhkan Sariawan, Begini Caranya
Temulawak:
Mengandung terpenoid, kurkuminoid, komponen fenol seperti vanilin, germakron, dan tumeron.
Kaya kalium, natrium, protein, zat besi, serat, dan magnesium.
Manfaat antibakteri, antimikroba, antidiuretik, antihipertensi, dan antiseptik.
3. Perbedaan Manfaat Kesehatan
Temulawak:
Meningkatkan sistem pencernaan dan nafsu makan.
Membantu pengobatan kerusakan hati, rematik, hipertensi, diabetes, kanker, dan masalah nafsu makan.
Kunyit:
Memberikan warna alami pada makanan dan meredakan batuk.
Mengurangi peradangan, meningkatkan daya ingat, meredakan nyeri, menjaga kesehatan rahim, menurunkan risiko penyakit jantung, dan mengatasi depresi.
Kurkumin dalam kunyit membantu pemulihan diare.
BACA JUGA:Manfaat Kunyit, Selain Obat Nyeri Juga Mencegak Kepikunan